Connect with us

HIBURAN

Ken Setiawan : Ramai, Artis Baiat ke Negara Islam atau Khilafah

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengaku tidak kaget melihat fenomena artis terpapar paham radikal hingga memutuskan hijrah dan berbaiat kesana.

Menurut Ken, bukan saat ini aja, bahkan sejak tahun 2000 sudah banyak artis yang bergabung, bahkan hanya jamaah, tapi mereka para artis itu menjadi leader atau perekrut untuk di lingkungan entertainment.

Sebut saja artis DS yang sejak tahun 2000 sudah berhasil merekrut puluhan artis, dan AS juga yang sudah berpangkat Camat di tahun itu juga sudah banyak merekrut kalangan artis.

Bukan hanya berubah secara ideologi saja, para artis yang berpindah haluan mendukung negara Islam atau khilafah juga berubah secara penampilan dan komunikasi, mereka cenderung agamis dan statemen mereka cenderung selalu berseberangan dengan pemerintah.

Terakhir yang membuat kaget publik adalah artis non muslim yang berbaiat ke negara Islam/ khilafah yaitu MS, salah satu Artis Sinetron dan FTV di layar kaca, MS menyatakan siap berjuang menegakkan Khilafah.

MS yang sebelumnya beragama Kristen Protestan, setelah berbaiat atau sumpah setia kepada negara Islam, lalu MS diganti nama menjadi Abu Musa.

Hal yang dikhawatirkan Ken adalah, para artis yang terpapar radikal itu mempunyai folower di medos yang cukup banyak, bahkan jutaan, jadi statemen dan gaya hidupnya akan mempengaruhi pengikut di akun medsosnya.

Diakhir wawancana, Ken mengatakan bahwa perekrutan radikalisme itu bisa menimpa siapa saja, mulai kalangan pelajar, mahasiswa, buruh, ASN dan bahkan aparat TNI dan POLRI juga faktanya banyak yang terpapar, Ken pernah mendapat laporan bahwa anak seorang Kapolda juga ada yang terpapar dan bergabung di kelompok radikal karena direkrut sahabatnya saat kuliah di kampus.

“Butuh keseriusan dalam hal pencegahan agar masyarakat tidak terpengaruh dan butuh ketegasan dalam penindakan terhadap orang-orang yang terindikasi terpapar paham radikal,” tutup Ken. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *