Connect with us

REGIONAL

Bhaksos Katarak Gratis Korps Adhyaksa Disambut Antusias Warga Tanggamus

Published

on

Bakti Sosial Operasi Katarak

KopiOnline Lampung,,– Langkah Kejaksaan RI untuk melaksanakan percepatan program pemerintah melalui pelbagai kegiatan sosial, mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Upaya tersebut dinilai sangat positif guna mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat di penjuru Tanah Air.
Kali ini, Korps Adhyaksa yang dimotori Jaksa Agung HM Prasetyo kembali menggelar bhakti sosial operasi katarak gratis di RS Panti Secanti, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-59 dan HUT XIX Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).
“Setelah melalui pemeriksaan awal, akhirnya sebanyak 320 pasien mengikuti operasi katarak gratis ini,” ujar Jaksa Agung HM Prasetyo di Lampung, Sabtu (13/07/2019).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Jaksa Agung Arminsyah, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) Kejaksaan RI, Loeke Larasati, Ketua Umum IAD Pusat Ny Ros Ellyana Prasetyo, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Sartono, Kepala Pusat Penerangan Hukum Mukri, dan sejumlah pejabat utama di lingkup Kejaksaan Agung.
Dalam sambutannya Prasetyo menuturkan, kegiatan yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat itu tidak memandang suku, ras, dan agama. Siapapun penderita gangguan penglihatan, seperti katarak boleh mendaftar dan kemudian menjalani pengobatan secara cuma-cuma.
“Tujuannya untuk membantu sesama, termasuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan melalui upaya memelihara kesehatan masyarakat. Kita memang punya BPJS Kesehatan, tapi tentunya kita juga perlu memberikan dukungan dengan kerja nyata,” kata Prasetyo.
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Korps Adhyaksa, Prasetyo mengaku rutin mengajak jajarannya menggelar kegiatan tersebut. Tercatat, sudah 18 ribu penderita katarak yang pulih. Walhasil, meraka pun bisa kembali menjalani rutinitasnya.
“Bahwa dengan operasi katarak yang kita lakukan ini setidaknya meringankan beban pemerintah. Apalagi kegiatan sosial ini juga mendapat dukungan dari para relawan, donatur, dan tim medis yang siap sedia membantu.”

Melalui kegiatan itu, Kejaksaan RI berhasil membuka ruang untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Kejaksaan juga ingin mengubah stigma bahwa selain menangkap dan menahan orang berperkara, para jaksa juga aktif memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Kesehatan merupakan penopang hidup nikmat dan sejahtera. Kesehatan sangat penting agar orang itu tidak tergantung orang lain, setidaknya bisa berbuat untuk diri sendiri dan membantu orang lain. Modalnya ialah harus sehat,” terang dia.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Sartono, dalam laporannya mengatakan, bhakti sosial operasi katarak yang digagas Jaksa Agung Prasetyo merupakan komitmen kepedulian dan wujud empati terhadap masyarakat, khususnya yang terkena katarak.
Pada kesempatan itu Jaksa Agung Prasetyo menghadirkan Triastuti dan Theresia Suprapti, dua pasien penderita katarak yang menjalani pengobatan di RS Panti Secanti. Keduanya mengaku tidak menyangka gangguan penglihatan yang selama ini diderita bisa pulih tanpa dibebani biaya.

“Saya tidak ada rencana operasi katarak karena enggak ada biaya. Sekarang saya sudah sembuh dan bisa beraktifitas lagi, mengurus suami untuk bertani,” kata Triastuti, ibu 2 anak itu, lirih. Syamsuri

Exit mobile version