Connect with us

HUKRIM

Beredarnya Voice Note Percobaan Penculikan : AKBP Oka Himbau Warga Jangan Panik

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Pesan suara melalui voice note dengan durasi 1 menit 20 detik banyak tersebar melalui WhatssApp (WA) di masyarakat Kabupaten Semarang pada Kamis (02/02/2023), inti dari pesan suara tersebut mengabarkan melalui narasi dari seorang perempuan mengabarkan adanya percobaan penculikan  murid SD.

Bahkan, dalam narasi itu disebutkan juga jika peristiwa pnculikan itu terjadi di SD Istiqomah Ungaran, SD di Karangjati Bergas, dan SD di Ambarawa. Dari ketiga sekolah tersebut, ternyata kenyataannya tidak terjadi apa-apa.

“Saya diberitahu teman yang juga orangtua murid, jika ada korban penculikan di Ungaran dan Ambarawa. Setelah mencari-cari informasi kesana-sini, bahkan sempat bertanya kepada Pak Bhabinkamtibmas ternyata informasi adalah hoax. Namun, sempat membuat para orangtua murid SD bingung dan langsung meendatangi sekolah,” ujar Nirmala (34) dan Mintarih (40) keduanya orangtua murid dari salah satu SD di Ambarawa.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra menyatakan, bahwa sampai sekarang ini Polres Semarang belum menerima laporan secara resmi adanya peristiwa penculikan anak itu. Baik dari masyarakat maupun pihak sekolah atau SD. Selain itu, pesan suara yang disebutkan seorang perempuan itu sama sekali juga tidak jelas.

“Janganlah resah akan informasi yang tidak jelas. Namun, kita semua harus tetap waspada akan munculnya kabar maraknya penculikan. Selain itu, jika menerima kiriman pesan suara khusus yang mengabarkann ada penculikan lebih baik tidak langsung disebarkan kepada yang lain,” ujar AKBP Achmad Oka Mahendra kepada koranpagionline.com, Kamis (02/02/2023).

Ditambahkan,  kepada para orangtua yang mempunyai anak usai SD maupun pihak sekolah menyikapi hal itu, salah satunya harus dijalin komunikasi yang baik. Ini  sebagai bentuk untuk menyamakan persepsi. Juga, jika tidak dapat menjemput sang anak di sekolah, dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah.

“Jika anak-anak itu pulang sekolah dengan jalan kaki ataupun bersepeda hendaknya dapat berkelompok. Yang jelas, jangan sampai berjalan sendirian,” katanya.

Ditegaskan pula, jika memang menemukan adanya kejadian yang mencurigakan dapat langsung menghubungi Polres Semarang atau kepolisian terdekat. *Kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *