Connect with us

REGIONAL

Walikota Salatiga Yuliyanto : Masyarakat Jangan Takut dengan Vaksin Covid-19

Published

on

KopiPagi | SALATIGA : Masyarakat Salatiga untuk tidak takut divaksin Covid-19 serta jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas terkait dengan vaksinasi Covid-19, demikian ditegaskan Walikota Salatiga H Yuliyanto SE MM kepada wartawan di Salatiga, Jumat (22/01/2021).

“Masyarakat di Kota Salatiga ini, hendaknya tidak perlu merasa takut untuk divaksin Covid-19. Pasalnya, pemerintah telah menjamin keamanan vaksin Covid-19 yang akan digunakan oleh masyarakat. Selain itu, jangan mudah percaya dengan informasi atau berita hoax terkait dengan vaksin Covid-19. Jika masyarakat masih tidak yakin dan penasaran, dapat meminta keterangan atau informasi di Dinas Kesehatan,” jelas Yuliyanto.

Menurutnya, vaksin Covid-19 itu aman dan halal dan vaksin ini tujuannya untuk melindungi kesehatan masyarakat semuanya dari Covid-19. Untuk pengamanan pendistribusian vaksin Covid-19 ini, melibatkan Polres Salatiga dengan menerjunkan sebanyak 50 personil. Mereka dari Satuan Sabhara, Satlantas serta Satreskrim dan akan melakukan pengawalan dari penjemputan vaksin Covid-19 dari Provinsi Jateng di Semarang hingga tempat pelaksanaan vaksinasi.

“Polres Salatiga telah siap untuk melakukan pengamanan baik pengawalan dari Semarang (Prov Jateng) hingga distribusi serta pengamanan di tempat penyimpanan. Bahkan, akan berkoordinasi koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga,” katanya

Sementara itu, Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah SKM MKes mengatakan, bahwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang telah disiapkan terdiri enam rumah sakit (RS), 6 Puskesmas, serta 16 klinik. Dari data sementara sasaran vaksinasi adalah tenaga kesehatan sebanyak 2.825 orang, pelayan publik (12.984 orang), masyarakat rentan (46.105 orang) serta masyarakat umum (46.731 orang). Selain itu, masyarakat rentan yang lain ada 24.786 orang dan jumlah keseluruhannya ada 133.431 orang.

“Untuk pelaksanaan vaksinasi di Kota Salatiga yaitu bulan Februari 2021. Sementara, waktu dan sasarannya siapa saja, nantinya sesuai ketentuan dari pemerintah pusat,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *