Connect with us

REGIONAL

Untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Pemkot Salatiga Anggarkan Rp 3,3 M

Published

on

KopiOnline SALATIGA,- Pemerintah Kota Salatiga menganggarkan dana sebesar Rp 3,3 miliar untuk digunakan dalam penanganan virus Corona atau Covid-19, yang akhir-akhir merebak. Demikian dikatakan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM kepada KopiOnline di rumah dinasnya, Jumat (20/03/2020) malam.

“Dengan merebaknya virus Corona itu, Pemkot Salatiga menganggarkan dana sebesar Rp 3,3 miliar untuk penanganan virus tersebut,” katanya.

Ditambahkan, bahwa untuk seluruh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona di Kota Salatiga dari hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan negatif. Bahkan, dari jumlah itu tiga dari enam orang PDP juga telah dinyatakan sembuh. Sementara, untuk perkembangan setiap hari ini, seluruh PDP di Kota Salatiga dinyatakan negatif.

“Meskipin seluruh PDP dinyatakan sembuh, pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) justru mengalami peningkatan dari sebelumnya 81 orang dan kini menjadi 86 orang. Untuk itu disarankan untuk melakukan social distancing. Menjaga jarak dengan orang lain dan tetap menjaga kondisi tubuh, serta selalu menjaga kebersihan. Selain itu, jangan keluar rumah jika memang tidak diperlukan dan jangan dipaksakan untuk itu,” katanya.

Terkait dengan itu semua, Pemkot Salatiga mengajukan anggaran sebesar Rp 3,375 miliar untuk digunakan dalam penanganan virus Corona. Dan anggaran tersebut dapat digunakan selama tiga bulan ke depan. Skema penganggarannya akan digeserkan dari pos kegiatan dana alokasi khusus (DAK) yaitu dari bantuan operasional dana alokasi khusus Kesehatan, dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Dari anggaran Rp 3,3 miliar itu masih kurang maka akan diambilkan bantuan tidak terduga (BTT). Harapannya, pihak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga dapat menyelesaikan dokumen ajuan agar sesegera mungkin dananya dapat dicairkan. Anggaran itu diantaranya untuk pengadaan masker, hand sanitizer serta pembuatan ruang pemeriksaan khusus Corona bekerjasama dengan Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga,” urainya lebih lanjut. Heru Santoso

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *