Connect with us

HUKRIM

Satreskrim Polres Pandeglang Bekuk Dua Orang Pelaku Penjual Hewan Dilindungi 

Published

on

PANDEGLANG | KopiPagi : Satreskrim Polres Pandeglang Polda Banten, berhasil membekuk dua orang pelaku penjual hewan yang dilindungi. Diduga D (35) selaku penadah dan L (21) selaku makelar. Keduanya ditangkap dengan barang bukti puluhan ekor burung yang dilindungi. 

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi mengatakan, dari kedua pelaku polisi menyita barang bukti berupa 13 ekor burung Karangkeng dewasa, 7 ekor anak burung Karangkeng, 3 ekor burung Julang Emas dewasa, 2 ekor anak Julang Emas dan 11 ekor anak Beo Tiong Emas.

“Kedua pelaku diamankan di sebuah  Kampung Citangkil Desa Tangkilsari Kecamatan Cimanggu pada Kamis (04/11/2021) kemarin. Pelaku D merupakan pemilik kios dan L bertugas sebagai penjual burung atau yang memasarkan. Keduanya diamankan saat berada di kios,” jelas Fajar saat melakukan pres rilis di Mapolres Pandeglang, Jumat (05/11/2021).

Fajar memaparkan bahwa para pelaku membeli hewan-hewan dari masyarakat di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Sedangkan burung-burung tersebut nantinya akan diserahkan pada petugas BKSD atau Polhut untuk dilepasliarkan kembali.

“Hewan ini nanti akan kita kembalikan ke habitatnya. Dapat hewan beli dari masyarakat,” tuturnya

Di tempat yang sama, pelaku D mengaku baru memulai bisnis jual-beli satwa dilindungi sekitar 3 bulan yang lalu. Ia mengaku membeli burung-burung tersebut dengan harga yang bervariasi tergantung umur burung dan jenis burung.

“Saya belinya di rumah, kalau harganya tergantung burung . Kalau burung Julang Emas saya beli Rp250 ribu dijual lagi Rp400 ribu yang dewasa, kalau burung Karangkeng dewasa saya beli Rp150 ribu dan dijual  lagi Rp250 ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaku L (21) juga mengaku baru 3 bulan membantu pelaku D untuk menjualkan burung tersebut. Dia mengaku menjual burung tersebut melalui online dan baru 2 ekor burung yang berhasil terjual.

“Saya jual lewat online bantu jual. Ini belum terjual. Yang paling banyak laku yang Julang Emas Rp650 sampai Rp700 ribu dan baru kejual dua ekor,” terangnya.

Akibat perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan Pasal 40 ayat 2 Jo Pasal 21 ayat 2 huruf a UU RI No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem dengan ancaman 5 tahun penjara. *Asr/Kop.

Exit mobile version