Connect with us

REGIONAL

Pj Bupati Barnas : Garut Memiliki Tantangan bagi Para Penyedia Jasa Boga

Published

on

Istimewa.

GARUT | KopiPagi : Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Garut yang berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (28/08/2024).

Dalam sambutannya, Barnas Adjidin mengungkapkan, Kabupaten Garut memiliki potensi besar, baik di sektor pariwisata maupun kuliner. Kabupaten Garut tak hanya menarik wisatawan, namun juga memiliki tantangan bagi para penyedia jasa boga untuk memberikan makanan yang terbaik.

Ia menekankan pentingnya profesionalisme bagi penyedia jasa boga dalam hal menyediakan makanan.

“Profesionalisme memiliki banyak indikator, salah satunya adalah sertifikasi organisasi yang tergabung dalam PPJI. Sertifikasi ini menjamin mutu makanan, termasuk label halal yang perlu terus digalakkan di antara anggota PPJI,” tambahnya.

Barnas juga berharap PPJI Kabupaten Garut bisa saling mendukung antaranggota untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

“Peran penting ini mempersatukan jangan nanti menjelekkan, bahkan di PPJI ini juga organisasi ini tidak hanya berpikir menyediakan makanan, tapi bagaimana (memberikan) perlindungan bagi para (anggota) PPJI,” ucapnya.

PPJI Kabupaten Garut harus dapat saling membantu para anggotanya, sehingga para anggota dapat berkolaborasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen.

Di sisi lain, Ketua PPJI DPC Kabupaten Garut, Lilis Rostina, menjelaskan bahwa PPJI merupakan wadah bagi para penyelenggara dan perusahaan jasa boga. Berdiri sejak 19 November 2019, organisasi ini sempat tertunda pelantikannya hingga 15 Desember 2021 akibat pandemi Covid-19.

“PPJI Kabupaten Garut memiliki visi menjadi organisasi jasa boga yang kuat, berdaya saing, mandiri, dan berkontribusi positif bagi pelaku usaha jasa boga di Garut,” ungkap Lilis.

Meskipun pandemi berdampak buruk pada sektor jasa boga, Lilis menegaskan bahwa PPJI tidak kehilangan semangat. “Kami tidak putus asa dan patah semangat, dengan segala keterbatasan kami tetap optimis dan berusaha terus untuk menjalankan program kerja organisasi secara maksimal,” katanya.

Lilis juga memaparkan berbagai kegiatan sosial yang dilakukan PPJI selama pandemi, seperti pemberian santunan dan bagi-bagi takjil gratis, yang mendapat respons positif dari berbagai stakeholder.

“Dan alhamdulilah sebagian besar dari program kerja dapat kami laksanakan dengan baik, mendapatkan respon positif dari semua sektor stakeholder baik anggota pemerintah maupun masyarakat,” jelasnya.

Mengusung tema “Peran Penting Organisasi dalam Mencetak Penyedia Jasaboga Profesional,” Muscab PPJI diharapkan mampu meningkatkan peran organisasi sebagai wadah pengembangan diri dan keterampilan bagi para anggotanya untuk mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, serta memperluas wawasan pengelolaan aset sehingga dapat tumbuh menjadi pengusaha jasa boga.

“Semoga ke depan Garut bisa lebih terus menerus memberikan kontribusi yang terbaik untuk negara dan bangsa ini, khususnya di bidang jasa boga sesuai dengan keahlian dan kompetensi kita masing-masing, sesuai dengan slogan kita Cipta Karya Rasa Untuk Negeri,” tutupnya. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *