Dukuh Ringinsari, Emang Murtopo memimpin Kirab Budaya di barisan paaling depan. Foto- Mastete.
YOGYAKARTA | KopiPagi : Kirab budaya atau festival budaya atau karnaval adalah istilah umum yang merujuk kepada perarakan, pawai, berjalan bersama-sama atau beriring-iringan secara teratur dan berurutan dari depan sampai ke belakang dalam suatu rangkaian acara. Misalnya saja upacara adat, keagamaan, Merti Dusun atau Bersih Desa.
Kirab budaya biasanya dibagi dalam beberapa kelompok (devile) yang menempuh rute dari suatu tempat ke pusat pemerintahan atau alun-alun dan kini sudah dilaksanakan dari tingkat desa. Jadi, pawai budaya adalah sebuah bentuk acara yang menampilkan iring-iringan dari kelompok peserta yang membawa keunikan adat daerah masing-masing, mulai dari baju, alat musik, permainan, hingga hasil bumi berupa padi, singkong, sayuran dan buah-buahan yang dirangkai dalam bentuk gunungan atau bentuk lainnya.
Berangkaat dari situlah, warga Padukuhan Ringinsari, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta, mengadakan Kirab Budaya yang diikuti warga baik tua maupun muda. Peserta terdiri dari Kampung Ringinsari, Kradenan, Ngawen, Gondangan dan Tobongsari. Acara kirab digelar pada hari, Sabtu (31/08/2024) sejak pukul 13: 00 WIB hingga selesai sore hari..
Kirab Budaya ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Merti Dusun atau bersih desa yang dipusatkan di RT 01 RW 49 Dusun Ringinsari Kalurahan Maguwoharjo Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakaarta (DIY).
Gadis cantik pemeran Ratu Kidul, klemah klemeh, gemulai jalannya seperti macan kelaparan (macan luwe) diirinhi prajurit keraton menuju panggung kesenian rakyat. Foto – Mastete.
Pawai budaya mulai star dari SDN Ringinsari dan dipimpin langsung oleh Dukuh Ringinsari, Emang Murtopo, diikuti parade kirab yang terbagi dari beberapa dusun dan RW. Selain kirab, di lokasi panggung pagelaran Wayang Kulit juga diramaikan bazar UMKM warga sekitarnya yang menawarkan berbagai macam jajanan.
Peserta Krab Budaya dari Dusun Ringinsari. Foto – Mastete.
Kirab keliling kampung ini menempuh jarak yang cukup lumayan dengan berjalan kaki atau jalan berbaris berkostum beraneka ragam dengan diiringi tetabuhan musik tradisional. Selain berkostum yang aneh, nyeleneh dan unik, para peserta karnaval berlenggok dengan make up punakawan dan bentuk lainnya yang mengundang tawa.
Salah satu peserta kirab budaya yang menarik perhatian. Foto – Mastete.
Ada yang aneh dari peserta kirab budaya dari Dusun Ringinsari, parade itu yang sebagian berkostum prajurit keraton, mengiringi sang Ratu Kidul atau Ratu Pantai Selatan .
Gadis cantik jelita, mrengil nan lansing dengan busana kehijauan memang menyetupai si Ratu penguasa segoro kidul. Namun bila dilihat dari perawakannya, gadis manis pemeran Ratu Kidul juga sebreberan bak putri Srikandi. Tentu peserta yang lain juga tak kalah menarik.
Bazae UMKM ikut meramaikan suasana Kirab Budaya. Foto – Mastete.
Seperti diketahui, Merti Dusun sering disebut juga dengan bersih Desa. Hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada sang Pencipta atau Gusti Allah atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rejeki yang melimpah, keselamatan, ketentraman, serta keselarasan hidup di dunia.
Peserta Kirab Budayaa berkostum unik dan menarik perhatian. Foto – Mastete.
Merti Dusun juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang. Dengan melaksanakan tradisi ini secara teratur, generasi muda dapat mengenal dan memahami warisan budaya mereka.
Hadir dalam acara Kirab Budaya, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan segenap warga yang antusias menyaksikan kirab. Tampak pula mantan Ketua RW 49, Drs. Djumiran dan para sesepuh dusun.
Peringatan Merti Dusun ini bukan saja berakhir pada perhelatan Kirab Budaya, tetapi sebagai puncak peringatan dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit semslam suntuk dengan Ki Dalang, Marsda (Purn), Bambang Prasetyo.
Ki Dalang Marsda (Purn) yang lain adalah mantan Kepala Basarnas yang kini menggeluti seni pewayangan. Sedang lakon yang akan dibawakan yakni : Wahyu Ketentreman.*Kop.