Connect with us

REGIONAL

PC Fatayat NU Kab Semarang Santuni Anak Yatim dan Ziarah Kubur

Published

on

KopiPagi | UNGARAN  : Memperingati 10 Muharam 1443 H serta masih dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke 76, Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Semarang menggelar acara yang dikemas dengan ”Santunan Anak Yatin dan Ziarah Kubur”,  acara digelar di Rumah Joglo ’Angkirang Mbah Darmo’, Bugisan, Kel Lodoyong, Kec Ambarawa, Kab Semarang pada Jumat (20/08/2021) siang.

Ketua PC Fatayat NU Kab Semarang Umi Sobihah SPdI mengatakan, bahwa dalam acara ”Santunan Anak Yatim dan Ziarah Kubur’ ini, pihaknya menggandeng pengurus MWC NU Kec Ambarawa.

Penyerahan potongan tumpeng dari PC Fatayat NU Kab Semrang kepada perwakilan pengurus kecamatan. (Foto Heru Santoso).

Santunan ini diberikan kepada anak yatim dari perwakilan kecamatan se Kabupaten Semarang. Masing-masing kecamatan diambil 2 anak yatim, sehingga yang mendapat santunan ada 38 anak yatim. Selain itu, ditambah pemberian dari Keluarga besar Djundan Setiawan (Bendahara MWC NU Kec Ambarawa) sebanyak 35 paket bingkisan yang berisi masing-masing beras 5 Kg dan uang tunai.

”Kami sangat berterima kasih kepada MWC NU Kecamatan Ambarawa yang memfasilitasi kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim ini. Acara ini digelar dalam rangka memperingati 10 Muharam 1443 H. Dan penyelenggara utaanya adalah PC Fatayat NU Kab Semarang. Santunan diberikan kepada 38 anak yatim yang masing-masing kecamatan diambil 2 anak. Selain itu, ditambah paket bingkisan dari keluarga besar Bapak Jundan (Bendahara MWC NU Kec Ambarawa). Bahkan, Fatayat NU Kab Semarang ini memberikan bantuan kepada masing-masing pengurus Fatayat NU tingkat kecamatan,” jelas Umi Sobihah didampingi Fauzan (Ketua MWC NU Ambarawa) dan Djundan Setiawan (Bendahara MWC NU Ambarawa), usai menyerahkan santunan kepada koranpagionline.com.

Sementara itu Ketua MWC NU Kec Ambarawa Fauzan melalui Bendahara MWC NU Ambarawa Djundan Setiawan menyatakan, bahwa usai penyerahan santunan kepada anak yatim, dilanjutkan dengan ziarah ke makam pahlawan ulama KH Mahfudh Salam yang berada di komplek Benteng Pendem Ambarawa.

Sebelumnya, direncanakan acara pemberian santunan kepada anak yatim ini akan digelar di komplek Makam KH Mahfudh Salam. Namun, karena masih dalam PPKM Darurat dan sesuai aturan dilarang berkerumun maka acara dipindahkan di Rumah Joglo Angkringan Mbah Darmo, Bugisan, Kel Lodoyong, Kec Ambarrawa.

”Almarhum KH Mahfudh Salam ini merupakan pahlawan ulama dan lokasinya berada di belakang tembok Benteng Willem I. Dan sekarang ini, makam ini telah diperbaiki dan bangunannya cungkup semi permanen. Bangunan makam KH Mahfudh Salam ini berada di area dengan luas 7 x 10 meter persegi dan disekiling makam nampak indah dengan jejeran tanaman bunga serta ada taman kecil yang asri. Acara pemberian santunan ini digelar dngan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Khusus dengan peemberin santunan kepada anak yatim ini, intinya merupakan sebuah kewajiban dari umat Islam. Serta, sebagai bentuk kepedualian pada sesama yang dilandasi cinta rasul. Karena anak yatim maupun yatim piatu itu adalah kekasih rasul. Ini yang menjadi dasar dalam pemberian santunan kepada anak yatim,” jelas Djundan Setiawan kepada  koranpagionline.com.

Hadir dalam acara tersebut  Ketua Fatayat NU Kab Semarang Umi Sobihah beserta pengurus lain, Isroatun (anggota DPRD Kab Semarang dari PKB), Ketua MWC NU Kec Ambarawa Fauzan, Bendahara MWC NU Ambarawa Djundan Setiawan, Nyai Hasim (Muslimat NU Ambarawa). Selain itu, perwakilan dari Banser, Fatayat NU Ambarawa, Ansor, IPNU dan IPPNU, serta Lazismu Kec Ambarawa.

”Saya sangat bersyukur atas pemberian santunan ini, kiranya apa yang saya terima ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhaan anak. Sekali lagi, saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur masih ada organisasi yang peduli dengan anak yatim. Sekali lagi terima kasih,” tandas Bu Mus yang mendampingi anak laki-lakinya menerima santunan, demikian minta namanya disebut panggilannya saja kepada koranpagionline.com. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *