Connect with us

REGIONAL

Operasi Lilin Candi 2021 : Kapolres Salatiga Awali dengan Rakor Lintas Sektoral

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Operasi Lilin Candi tahun 2021 digelar mulai 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022, sebelum pelaksaan operasi didahului dengan kegiatan cipta kondisi, seperti operasi penyakit masyarakat (pekat) dan kegiatan sosial kemasyarakat lainnya dalam rangka sosialisasi pelaksaan operasi. Demikian ditegaskan Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi.

“Sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021 mendatang, kita berkoordinasi melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) bersama dengan instansi terkait. Operasi Lilin Candi 2021 ini utamanya untuk pengamanan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, temanya Kita Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Guna Mewujudkan Sitkamtibmas yang Kondusif serta Memberikan Rasa Aman dan Nyaman bagi Masyarakat Dalam Merayakan Natal Tahun 2021 Dan Tahun Baru 2022 di Masa Pandemi Covid-19,” jelas AKBP Indra Mardiana.

Hadir dalam Rakor Linsek selain Kapolres Salatiga, adalah Walikota Salatiga diwakili Joko Wahono (Asisten 1 Sekda Kota Salatiga), Dance Ishak Palit (Ketua DPRD), Letkol Inf Loka Jaya Sembada (Dandim 0714/Salatiga), serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Diantaranya Imam Utomo (Ketua Muhammadiyah Salatiga), Pdt Daniel (perwakilaan FKUB Salatiga), serta sejumlah pendeta darii berbagai gereja di Kota Salatiga.

Ditambahkan, selama Operasi Lilin Candi 2021 mendatang, Polres Salatiga akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) maupun Pos Cek Poin di sejumlah titik di Kota Salatiga. Hal ini untuk meminimalisir adanya kerumunan massa. Bahkan, Polres Salatiga juga melarang siapapun untuk pesta kembang api. Atau dalam perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, dilarang menggelar pesta kembang api.

“Ratusan gereja di Kota Salatiga, sebagian besar melaksanakan kegiatan Perayaan Natal. Pengamanan akan dilaksanakan bersama Polres Salatiga, TNI serta stake holder terkait. Untuk itu, pihak gereja hendaknya membentuk Satgas, karena peringaran Natal 2021 ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan jangan sampai memunculkan klaster baru,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilaan FKUB Kota Salatiga Pdt Daniel menyaatakan, bahwa masih banyak gereja di Kota Salatiga yang melaksanakan ibadah secara virtual atau daring. Pihaknya memberikan apresiasi terkait dengan pengamanan penuh pada saat Perayaan Natal 2021 maupun Tahun Baru 2022. Sehingga jemaat gereja akan merasa nyaman, tenang dan aman dalam beribadah.

Hal senada diungkapkan Ketua Badan Kerjasama Gereja-gereja di Salatiga (BKGS) Purwanto bahwa wujud Kota Salatiga sebagai Kota Tertoleran adalah dengan dilaksanakannya pengamanan perayaan Nataru. Pengamanan ini selain dari aparat keamanan, juga dibantu dari Banser dan HMI maupun organisasi kemasyarakatan (Ormas).

“Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Salatiga, seperti yang sudah terjadi sejak beberapa tahun ini selain dilakukan saudara-saudara dari Polres Salatiga dan TNI, juga melibatkan rekan-rekan dari Banser, HMI maupun Ormas di Salatiga. Hal ini sebagai wujud nyata akan toleransi di masyarakat Salatiga,” tandasnya.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version