SEMARANG | KopiPagi : Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah menyatakan bahwa proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Provinsi Jawa Tengah dinilainya sangat transparan dan akuntabel. Bahkan, tidak terkecuali proses di tahapan seleksi kompetensi bidang Wawancara,
Pengamatan Fisik dan Keterampilan yang digelar sekarang ini. Demikian diungkapkan Kepala ORI Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida disela pantauannya dalam seleksi yang berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jateng kepada wartawan di Semarang, Selasa (14/12/2021).
“Kami apresiasi atas transparansi dan akuntabilitas dari panitia seleksi CASN di Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah ini. Ini karena kami mengikuti sejak SKD (Seleksi Kompetisi Dasar) ketika di UNNES juga tes kompetensi berikutnya. Untuk tes fisik di Kodam IV/Diponegoro kami juga terus mengikuti. Semua proses sangat transparan dan paling utama adalah bahwa transparansi dari panitia itu sangat memunculkan trust, kepercayaan dari peserta,” jelas Siti Farida.
Sementara itu, Kakanwil KemenkumHAM Jateng A Yuspahruddin menyatakan, bahwa pelaksanaan tes kali ini adalah tahap terakhir untuk tes CPNS. Ada 1.583 orang/peserta yang di tes wawancara. Untuk pewawancaranya sebanyak 14 orang dari Jakarta, 14 orang di daerah, dan nantinya digabung dan diundi kemudian dipasangkan yang dari daerah dengan yang dari pusat.
“Bahwa profesionalisme dan objektivitas pelaksanaan seleksi menjadi hal yang paling di kedepankan. Komposisi Tim Penguji menjadi salah satu indikatornya. Salah satu diantaranya adalah Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM, Asesor Ahli Utama yang langsung mewawancarai peserta disini. Ini menandakan, jika dari pusat tidak main main dengan mengirimkan Staf Ahli dan Asesor Ahli Utama,” katanya.
Ditambahkan, untuk formasi yang dibutuhkan adalah Formasi Penjaga Tahanan ada 598 orang, Dokter (3), Pembimbing Kemasyarakatan (10), dan Pranata Komputer (1). Untuk materinya adalah motivasi, ideologi seperti TWK. Lalu, bagaimana kemampuannya, ketangguhannya terhadap menyelesaikan masalah di lapangan. Bagaimana cara berpikir, konsepnya berpikir dalam rangka menyelesaikan tugasnya mendatang. ***
Pewarta : Heru Santoso.