Connect with us

REGIONAL

MTQ Pelajar Pancasila Ditutup : Kadisdik,  Kita Telah Siapkan Generasi Emas

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi  : Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Asren Nasution menutup secara resmi menutup Gebyar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK Negeri & Swasta di Kompleks Yayasan UISU Kabupaten Simalungun, Jumat (04/11/2022) sore.

Meski diguyur hujan deras, tidak menyurutkan semangat para khafilah dan undangan untuk tetap hadir dan datang dalam penutupan MTQ yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabang Dinas (Cabdis) Siantar itu.

Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia Gebyar MTQ Pelajar Pancasila se-Cabdis Siantar oleh Drs Akhyar MPD serta pembacaan keputusan dewan hakim.

Dalam sambutannya, Kadisdik Provsu tersebut memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana mengatakan, meskipun Gebyar MTQ Pelajar Pancasila 2022 tingkat pelajar se Cabdis Siantar -Simalungun ini ditutup, sesungguhnya kita telah menyiapkan generasi emas.

“Saya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya MTQ pelajar pancasila tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Cabang Siantar yang bekerjasama dengan semua instansi pemerintah yang ada di Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun,” kata Asren.

Menurut Asren, dengan jumlah peserta yang membanggakan yakni sebanyak 900 siswa-siswi. Hal ini merupakan langkah baru bagi dunia pendidikan untuk menjaring peserta-peserta MTQ dari sekolah-sekolah umum.

Sebagai informasi, adapun jenis perlombaan untuk putra dan putri yang di pertandingkan terdiri dari Syarhil Qur’an sebanyak 279 peserta, untuk Fahmil Qur’an sebanyak 330 peserta,Tilawah Qur’an sebanyak 98 peserta dan Tahfix Qur’an 88 peserta.

MTQ merupakan festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Cabang Siantar-Simalungun yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran.

“Mungkin selama ini MTQ dijaring melalui pesantren atau Madrasah Aliyah (MA). Jadi kali ini kita mencoba melalui SMA maupun SMK. Ternyata alhamdulillah, puji Tuhan, akhirnya kita temukan juara-juara baru dan Insya Allah ini bisa jadi andalan Siantar-Simalungunn pada MTQ untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara,” katanya.

Asren juga sangat bangga atas kinerja dari Cabdis Siantar hingga acara Gebyar MTQ Pelajar Pancasila tingkat SMA/SMK berjalan lancar. Serta meminta kepada Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Siantar, James Andohar Siahaan agar mempertahankan kegiatan seperti ini.

“Saya melihat acara ini dan penyelenggaranya bagus serta hakim-hakimnya bagus. Pertahankan kegiatan keagamaan seperti ini. Begitu juga pada keagamaan non Muslim seperti Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat pelajar,” sebut Asner dan disambut tepuk tangan seluruh pengunjung MTQ.

Ia berharap dengan hasil MTQ yang sudah diselenggarakan tersebut dapat membawa harum nama Cabang Dinas Kota Siantar dan Simalungun pada MTQ pelajar tingkat Provinsi Sumatera Utara yang akan dilaksanakan tahun 2023 mendatang.

Usai acara, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Siantar James Andohar Siahaan saat diwawancarai mengatakan bahwa selain mempersiapkan timnya untuk bertanding di MTQ tingkat pelajar se Cabang dinas di Provinsi Sumut, kegiatan ini memberikan kesempatan pada pelajar SMA/SMK se Cabdis Siantar untuk berkompetisi secara sehat dan menjunjung tinggi sportivitas, dan memperdalam pengetahuan agama Islam.

James juga memastikan bahwa kegiatan MTQ itu akan di lakukan sebagai agenda rutin Cabdis Siantar pada setiap tahunnya. Hal ini dapat menunjang dari segi aspek keagamaan. Jadi kegiatan seperti ini merupakan salah satu tujuan Cabdis Siantar agar anak-anak dipacu untuk berprestasi bukan hanya saja di bidang sains namun juga di segala bidang lainnya.

Melalui kegiatan MTQ Pelajar Pancasila ini, James optimis terhadap anak didik Cabdis Siantar untuk bertanding di MTQ pelajar ditingkat provinsi Sumut. Sebab menurutnya, dewan hakim yang menentukan juara saat ini merupakan sudah melalui standar yang ditentukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).

“Kalau saya melihat dari posisi anak-anak selama MTQ ini berlangsung, saya optimis mereka bisa juara. Karena tadi kita bisa melihat dewan hakim sendiri tidak hanya asal saja untuk memberikan nilai. Jadi saya yakin dalam menentukan perekrutan siapa yang menjadi juara pun melalui penilaian yang sesuai, atau akurat,” pungkasnya.*Kop.

Editor : Nilson Pakpahan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version