Connect with us

RAGAM

Melongok Sosialisasi Penegakan Hukum Kejari OKI : Junjung Tinggi Kearifan Lokal

Published

on

KAYU AGUNG | KopiPagi : Dalam setiap kesempatan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor-kantor kejaksaan di seluruh Indonesia, Jaksa Agung ST Burhanuddin selalu berpesan kepada jajarannya agar memperhatikan publikasi, baik melalui media elektronik/0nline, media mainstream maupun media sosial lainnya.

Sebab, kata Jaksa Agung, percuma saja capaian kinerjanya berhasil dan optimal tapi tidak dipublikasikan. Masyarakat tetap menilai institusi kejaksaan tidak bekerja. 0leh karena itu, lanjutnya, publikasikan capaian kinerja institusi ini biar masyarakat tahu dan terus mengapresiasinya.

Harapan, keinginan dan ekspektasi Jaksa Agung Burhanuddin itu, dimaknai dengan sigap dan cepat oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)  Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dicky Darmawan SH.

Bertempat di kantor Kejari OKI, lelaki parlente ini mengundang makan siang sejumlah wartawan yang sehari-harinya meliput di wilayah hukum Kabupaten OKI. Tujuannya, kata Dicky, untuk sekadar silaturahmi, saling mengenal karakter masing-masing dan kekeluargaan, sekaligus brainstorming (tukar menukar informasi yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat).

Dicky mengaku, hubungan kekerabatan antara dirinya dengan wartawan sudah cukup lama terjalin.

“Sudah lebih 20 tahun sejak pertamakali bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah sering bertemu wartawan,” kata lelaki berkumis hitam pekat ini.

Menurut Dicky, profesi wartawan adalah pejuang berita, gigih, tak kenal lelah dan selalu berjuang keras untuk mendapatkan berita yang baik.

Dicky mengaku, kegigihan dan kerja keras seorang wartawan menginspirasinya bahwa untuk berhasil itu perlu kegigihan dan perjuangan yang keras.

Pada kesempatan itu, Kajari OKI, Dicky Darmawan, mengucapkan selamat atas kinerja Polres OKI yang sudah berhasil mengamankan narkoba seberat 4.3 kilogram.

Dia mengatakan,  saat ini Kejari OKI fokus pada penanganan perkara korupsi yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat seperti, dana desa yang realisasinya untuk kepentingan umum.

Kajari yang baru beberapa bulan bertugas di “Bumi Bende Seguguk” ini menegasksn bahwa  pihaknya akan profesional menangani segala pengaduan yang masuk ke Kejari Kabupaten OKI.

Menurut Dia, dana desa sangat rentan diselewengkan. Berdasarkan pengalaman bertugas di Maluku, modus yang dilakukan adalah memainkan laporan administrasi, namun kenyataannya tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan.

Oleh karena itu, Dicky berpesan kepada para kepala desa, agar hal semacam ini jangan terjadi di Kabupaten OKI.

Adapun baru-baru ini pihaknya telah menahan Kades Pulau Betung, Kecamatan Pampangan, berinisial LI, Desember 2022 lalu. Yang bersangkutan terindikasi tindak pidana korupsi terhadap kegiatan pembangunan rehab jalan di Desa Pulau Betung, Pampangan OKI. Dimana dari hasil audit Inspektorat terdapat kerugian negara sebesar Rp 206 juta.

Sementara itu, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten OKI, Abbas Umar, mengapresiasi kinerja Kajari OKI, Dicky Darmawan SH, yang tak segan-segan turun langsung ke bawah (turba) melihat langsung kondisi yang sebenarnya.

“Kami sangat mengapresiasi dan terimakasih makan siangnya. Semoga program ini terus berjalan,” ujar Abbas Umar.

Sementara itu Kajari OKI, Dicky Darmawan SH, menjadwalkan 2 bulan sekali akan bertemu dengan wartawan.

“Apakah dalam bentuk coffee morning atau makan siang? Yang pasti pertemuan antar wartawan agar jauh lebih kompak dan mendapatkan masukan,” tutur Dicky kepada KopiPagi, kemarin. *Kop.

Pewarta: Syamsuri.

Exit mobile version