Connect with us

HUKRIM

Kasus Gratifikasi Unila : KPK Bakal Bidik Sejumlah Pejabat, Menteri & DPR

Published

on

Mendag Zulhas Bantah : Bukan Keponakanku, Saya pun tak Kenal Rektor Unila

JAKARTA | KopiPagi : Sejumlah pejabat Negara yang diduga ikut menitipkan calon Maba (mahasiswa baru) di Universitas Lampung (Unila) bakal dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada pun sejumlah pejabat yang dimaksud mulai dari Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), Bupati, hingga tiga anggota DPR RI yakni Utut Adianto, Tamanuri, serta Muhammad Khadafi.

Seperti diketahui, pejabat negara diduga menitipkan calon mahasiswa baru (Maba) kepada rektor nonaktif Universitas Lampung (UNILA) Karomani, yang kini jadi terdakwa kasus gratifikasi. Tidak tertutup kemungkinan, nama-nama sejumlah pejabat tersebut bisa saja dibutuhkan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri. Ist.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan kepada media bahwa semua fakta persidangan pasti akan dikonfirmasi dan didalami lebih lanjut. “Bila dibutuhkan keterangan sebagai saksi, jaksa juga akan memanggilnya untuk dikonfirmasi,” kata Ali Fikri, Kamis (01/12/2022).

Sebelumnya, dalam sidang kasus suap penerimaan mahasiswa baru untuk terdakwa Andi Desfiandi di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang Rabu (30/11/2022), Rektor Unila non aktif Karomani menyebutkan sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudaranya. Penitipan itu dilakukan kepadanya, untuk diterima sebagai mahasiswa Unila.

Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menunjukkan barang bukti berupa tulisan tangan Karomani, terdapat daftar nama-nama calon mahasiswa baru hasil titipan beberapa pihak. Nama-nama calon mahasiswa titipan itu adalah NZ dari Utut Adianto, AQ NP dari Thomas Rizka, KDA dari Tamanuri, SNA dari Polda Lampung Joko, NA dari Sulpakar, RAR dari Bupati Lampung Tengah, FA dari Pendekar Banten, ZA dari Zulkifli Hasan, ZAP dari terdakwa Andi Desfiandi, R dari Muhammad Khadafi, PR dari Keluarga Banten, FS dari Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar.

Kemudian ada calon mahasiswa berinisial M titipan dari Asep Sukohar, AC titipan Alzier Dianis Thabranie, NA titipan Sulaiman, NT titipan Dr. Z, RBM titipan pemilik saham RS Urip Sumoharjo, AF titipan Mahfud Suroso, M titipan Budi Sutomo, dan MZ titipan Budi Sutomo. Karomani menyebut, nama Zulkifli Hasan ikut menitipkan seseorang untuk dimasukkan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila, saat penerimaan mahasiswa baru tahun 2022.

“Zulkifli Hasan ikut menitipkan satu orang untuk diloloskan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,” kata Karomani.

Ia menjelaskan seorang calon mahasiswa berinisial ZAG itu dititipkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian yang mengatakan bahwa calon mahasiswa itu adalah titipan Zulhas.

“Saya diberi tahu oleh Ary, ‘ZAG ini keponakan Pak Zulkifli (Hasan), tolong dibantu’. Saya bilang asal sesuai SPI dan nilai ‘passing grade’-nya, ‘passing grade’ 500 ke atas bisa dibantu,” tambah Karomani.

Zulhas Bantah Titip Maba

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah telah menitipkan keponakannya masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) tahun 2022. Termasuk membantah telah memberikan sejumlah uang dan mengenal Karomani.

“Tidak punya ponakan nama tersebut, juga tidak ada keponakan yang daftar Unila, apalagi kasih uang, saya tidak kenal Prof Karomani,” ucap Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, dalam sidang perkara kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru untuk terdakwa pihak swasta Andi Desfiandi di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang Rabu (30/11/2022), Rektor Unila nonaktif Karomani yang dihadirkan sebagai saksi menyebut keterlibatan sejumlah pihak dalam soal mahasiswa titipan.

Lantas, ia menyebutkan sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudara mereka kepadanya untuk diterima sebagai mahasiswa Unila.

Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menunjukkan barang bukti berupa tulisan tangan Karomani yang terdapat daftar nama-nama calon mahasiswa baru hasil titipan beberapa pihak.

Karomani menyebut nama Zulhas ikut menitipkan seseorang untuk dimasukkan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila saat penerimaan mahasiswa baru tahun 2022.

“Zulkifli Hasan ikut menitipkan satu orang untuk diloloskan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,” kata Karomani.

Ia menjelaskan seorang calon mahasiswa berinisial ZAG itu dititipkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian yang mengatakan bahwa calon mahasiswa itu adalah titipan Zulhas.

“Saya diberi tahu oleh Ary, ‘ZAG ini keponakan Pak Zulkifli (Hasan), tolong dibantu’. Saya bilang asal sesuai SPI dan nilai ‘passing grade’-nya, ‘passing grade’ 500 ke atas bisa dibantu,” tambah Karomani. *Ist/Kop.

Exit mobile version