Connect with us

PENDIDIKAN & BUDAYA

IMPLEMENTASI PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DI SEKOLAH

Published

on

JAKARTA |  KopiPagi  : Tidak hanya laporan keuangan dan belanja modal yang nantinya menjadi aset daerah atau Negara, namun sekolahan juga harus melakukan laporan barang persediaan habis pakai dimana isinya mencatat pembelian per barang dan diakhir semester dan tahun anggaran masih sisa berapa.

Di Sekolah Dasar (SD) banyak yang tidak ada tenaga administrasinhya. Guru-guru sesuai tupoksi juga mengajar dan saat ini menggunakan kurikulum 2013 cukup menguras energi guru.

Dasar hukum tertulis tekait Persediaan barang adalah : Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat.

“Stock opname dilakukan secara rutin, hasilnya dilaporkan berikut barang buktinya” Pungkas Suherman, Kepala Sekolah SD Negeri Sungai Bambu 05  Jakarta Utara, Kamis (23/06/2022).

Lain lagi yang dikatakan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Kebon Bawang 07, Jalan Kebon Bawan XIII, Tanjung Priok  Jakarta Utara. “Persediaan barang habis pakai dicatat in outnya di Buku Persediaan disitu kelihatan jelas mulai dari tanggal, jumlahnya dan dipake atau keluarnya hingga sisa persediaan dan sesuai dengan riil persediaan yang ada” tandas Sugeng di ruang kerjanya.

“Meski saya hanya Plt di SD Negeri Sunter Agung 01, terkait persediaan barang sekolah tetap tertib administrasi mulai dari lemari persediaan barang, barang masuk dan keluar semuanya tercatat per hari/ bulan  di buku persediaan barang dan sisa barang. Di buku persediaan harus sama dengan fisik yang ada,” ujar Endang Nur Triwahyuningsih

Karena, kata dia, persediaan barang sekolah pun adalah aset milik Negara yang pencatatannya harus dapat dipertanggungjawabkan.

Sistem pencatatan persediaan barang yang tertib dan akurat  berdampak pada pelayanan pendidikan di sekolah yang lebih baik lagi, yang tentu saja dapat terhindarnya kebocoran anggaran Negara. ***

Pewarta : Muslim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *