Connect with us

JAGAT

Donald Trump Akui Kekalahan, Pendukung Merasa Dikhianati

Published

on

KopiPagi.Jakarta. Presiden AS Donald Trump akhirnya mengakui kekalahan dan berjanji melakukan transisi damai pasca penyerangan Kantor Kongres dikecam pendukungnya. Langkah Trump ini membuat beberapa pengikut fanatiknya geram hingga menimbulkan teori konspirasi.

Di saluran media sosial dan ruang obrolan seperti Parler dan 4chan, platform Trumpist biasa bercengkerama, muncul sejumlah keluhan. Beberapa pendukung Trump menilai langkah presiden sebagai pengkhianatan.

Sebelumnya, Trump pada Kamis (7/1) mengatakan bahwa dia ‘marah oleh kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan’ yang terjadi di Gedung Kongres, Capitol.

Donald Trump mengakui kekalahannya dari Joe Bidden

Trump juga mengatakan bahwa ‘mereka yang melanggar hukum akan mendapat ganjaran’.

Sayangnya, komentar ini justru memicu kemarahan, kesedihan, dan penolakan dari pendukung garis keras.

“Pukulan di perut,” kata seorang Trumpist.

“Sebuah tikaman di belakang,” sergah yang lain.

“Aku ingin muntah,” tambah seseorang.

Tangkap layar sebuah aplikasi yang viral menuliskan kesimpulan dari reaksi para pendukung Trump ini.

“Dia mengatakan itu akan menjadi liar dan ketika (kondisi) menjadi liar dia (Trump) menyebutnya serangan keji dan jari tengah kepada pendukungnya yang dia suruh untuk berada di sana.”

Di sisi lain, muncul sebuah teori konspirasi bahwa penyataan Trump soal transisi damai adalah video palsu yang dibuat musuh Trump.

Bahkan, ada yang menganggapnya pesan rahasia yang mengindikasikan bahwa Trump akan tetap memenuhi janji-janjinya.

“Palsu, palsu. Dia telah dikunci dari Twitternya, dia tidak bisa masuk. Dia tidak bisa masuk. Dia tidak bisa masuk hari ini, itu sudah ditutup selamanya,” kata seseorang bernama Magafree.

“Dia punya rencana di sini, Presiden Trump tidak akan mundur semudah itu,” tulis Brenda.

“Kita perlu berdiri teguh, berjaga dan berdoa. Sesuatu yang besar akan datang.”

Sementara itu, situs-situs seperti Breitbart dan Daily Caller tampaknya mendukung konsensus Partai Republik yang semakin memusuhi Trump.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version