Connect with us

REGIONAL

Banser, Ansor dan Pendekar Banten Tolak Habib Rizieq

Published

on

KopiPagi. Serang. Beberapa Organisasi sayap NU yakni Ansor, Banser dan Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak Banten melakukan aksi demonstrasi penolakan Habib Rizieq Shihab datang ke Banten (20/11).

Perwakilan massa aksi, Siti Komariha mengatakan aksi deklarasi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk penolakan terkait rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab di Banten.

Menurutnya, aksi penolakan tersebut dilakukan karena kedatangan Habib Rizieq hanya akan membuat keresahan bagi masyarakat Banten.

“Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab yang telah membuat resah di wilayah Banten. Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, Polri dan pemerintah,” ungkap Siti sebagaimana dikutip dari suara.com (21/11).

Lebih lanjut ke rumah, Siti mengaku ikut bertanggung jawab terkait kesatuan dan persatuan Indonesia, khususnya untuk wilayah Banten.

“Kami merasa bertanggungjawab menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia,” pungkasnya

Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi tersebut disusupi dua orang yang tiba-tiba melakukan pembakaran ban bekas dan spanduk ketika koordinator aksi sedang menyampaikan orasinya.

Kedua pelaku pembakaran tersebut kemudian kabur dengan melompati pagar alun-alun setinggi 1 meter. Akan tetapi mereka berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Mapolres Serang Kota untuk menghindari dari aksi brutal massa.

“Tadi ada orang yang sengaja masuk, kemudian membakar spanduk dan ban bekas. Sehingga mengganggu konsentrasi yang menyampaikan aspirasi. Maka kita amankan agar tidak mengganggu yang lain. Alhamdulillah masyarakat tidak terprovokasi,” ucap Kabag Ops Polres Serang Kota, AKP Yudha Hermawan kepada awak media usai aksi, sebagaimana dikutip dari suara.com, Jumat (20/11/2020).

Yudha mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kedua pelaku untuk mengetahui motif dan tujuannya tersebut. Pasalnya, jika kedua pelaku bukan bagian dari massa aksi yang menggelar deklarasi damai penolakan HRS.

“Kita masih lakukan penyelidikan, supaya jelas, tidak ada persepsi lain, tidak ada tendensi lain atau tidak ada maksud yang lain. Dan pelaku ini bukan bagian dari massa aksi. Karena yang aksi itu atributnya jelas, pakaiannya jelas,” terang Yudha.