Connect with us

NASIONAL

Amien Rais Deklarasi Partai Ummat, DPP PAN : PAN Tidak Terganggu

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Partai Amanat Nasional (PAN) merespon berdirinya partai Islam baru besutan Amien Rais, yakni Partai Ummat. Wakil Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, PAN tidak terganggu dengan munculnya Partai Ummat.

“PAN tidak gegana, gelisah galau merana,” kata Viva Yoga saat ditemui disela acara PAN di Surabaya, Jumat (30/04/2021) malam.

Viva pun mengaku, tak ada persoalan di internal PAN dengan kemunculan Partai Ummat. Bahkan, Viva mengucapkan selamat datang bagi Partai Ummat yang secara terbuka telah dikenalkan ke publik.

Ia berharap Partai Ummat bisa sama dengan partai politik lainnya dengan menjalankan fungsi-fungsi konstitusionalnya dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Viva juga mengklaim, hanya segelintir kader PAN yang bergabung dengan Partai Ummat. Artinya, tak ada bedol desa atau perpindahan yang massif anggota PAN ke Partai Ummat.

Jika ada mantan anggota maupun pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat, kata dia, hal tersebut bukan disebut sebagai bedol desa, karena diklaimnya hanya sebagian kecil dan tak terlalu signifikan.

Viva Yoga mempersilakan seluruh anggota DPRD kabupaten/kota maupun provinsi dari Fraksi PAN menentukan masing-masing pilihan politiknya.

Ia mengingatkan bahwa anggota DPRD PAN di tingkat manapun diyakini berakal sehat dan berpikir rasional.

“Mendirikan partai politik itu tidak semudah yang dibayangkan. Menurut Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilu, parliamentary threshold yang lolos di Senayan itu empat persen. Dan untuk mendapatkannya tidak mudah, apalagi partai baru,” kata Viva.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku senang atas kehadiran Partai Ummat. Kehadiran Partai Ummat justru memastikan tidak akan ada konflik di tingkat internal PAN.

“PAN mengucapkan selamat datang atas didirikannya Partai Ummat oleh Amien Rais, yang pernah menjabat ketua umum sekaligus pendiri PAN,” ucap Zulkifli.

Diketahui, Amien Rais mendirikan partai Islam baru, namanya Partai Ummat. Tokoh yang selalu mengkritik pemerintah ini akan kembali meramaikan dunia politik di Indonesia.

Kamis (29/4) malam, Amien Rais mendeklarasikan Ummat di Yogyakarta. Deklarasi partai baru ini dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube Amien Rais Official.

Amien Rais didapuk menjadi ketua Majelis Syuro Partai Ummat, sementara Ketua Umum dipegang oleh menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi.

Wakil Ketua I Majelis Syuro dijabat MS Kaban, Wakil Ketua II Thalib Sagaf Aldjufri, dan Sekretaris Majelis Syuro dijabat Ansufri Idrus Sambo.

Sekretaris Jenderal diduduki Ahmad Muhajir Sodruddin, Bendahara Umum Benny Suharto, Wakil Ketua Umum I Agung Mozin, Wakil Ketua Umum II Sugeng, dan Wakil Ketua Umum II Chandra Tirta Wijaya.

Pada deklarasi tersebut, Amien Rais menyebut Partai Ummat bekerja melawan kezaliman di Indonesia. Partai Ummat, kata dia, juga akan berkorban untuk menegakkan keadilan.

Amien Rais dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah, cendekiawan Muslim, dan Tokoh Reformasi 1998. Saat ini, mantan Ketua MPR RI ini, juga dikenal sebagai sosok kritis dan vokal terhadap pemerintah.

Ridho Rahmadi menyebut fokus Partai Ummat pada dua program yang akan dijalankan. Pertama, terkait terminologi investasi politik dengan merangkul generasi muda ikut terjun dalam perpolitikan Indonesia.

“Saya yakin masuknya generasi muda ini akan menjadi model pembangunan yang insya Allah cepat bergegas dan akan tuntas,” kata Ridho, Kamis (29/04/2021) malam.

Masuknya generasi muda ke dalam perpolitikan Indonesia masih sangat sedikit. Partai Ummat memiliki program kerja untuk merangkul generasi muda ke dalam dunia politik, baik itu di tingkat maupun tingkat nasional.

Kedua, Partai Ummat akan fokus pada investasi di bidang teknologi informasi (IT) dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Porsi penggunaan IT dan AI dalam politik Indonesia masih sedikit.

Saat ini IT dan AI sekadar untuk transmisi informasi. Padahal, kata Ridho, IT dan AI ini dapat digunakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, bahkan juga dapat dijadikan sebagai desain sistem pertahanan negara yang kuat.

“Saya yakin kalau kita mengemas dengan tepat, IT dan AI bisa dijadikan program jangka panjang untuk membangun karakter bangsa,” tambahnya.

Ia berharap, melalui IT dan AI ini dapat membangun pilar kedaulatan di Indonesia. Sehingga, Indonesia pun dapat menjadi percontohan bagi negara lain di dunia. Otn/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *