Connect with us

REGIONAL

Tunduk dan Taat Kepada NU, Anggota DPRD Salatiga dari PKB Jadi 4 Kursi

Published

on

KopiPagi SALATIGA : Dihari lahirnya yang ke 22 ini, partai yang ‘dilahirkan’ oleh Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Partai Kebangkitan Bangsa Bangsa (PKB), kami ingin mempertegas kembali bahwa kehadiran PKB ini untuk mengabdi NU dan dalam kiprahnya tetap satu komando “nderek poro kyai”. Demikian diungkapkan Ketua DPC PKB Kota Salatiga Saiful Masud kepada koranpagionline.com, disela peringatan Harlah ke 22 PKB di Aulia Resto Salatiga, Minggu (26/07/2020).

Ketua DPC PKB Kota Salatiga, Saiful Mashud memberikan keterangan pers. (Foto-foto : Heru Santoso).

“Saya tegaskan kembali, bahwa sejak tahun 2014 lalu, PKB akan selalu taat dan tunduk kepada warga NU. Dengan taatnya dan tunduk kepada NU, ini telah terbukti dengan naiknya perolehan kursi di parlemen khususnya di DPRD Kota Salatiga. Dari dua kursi kini menjadi empat kursi. Sekali lagi, ini bukti nyata PKB taat dan tunduk kepada NU,” kata Saiful, yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga.

Menurutnya, kedepan PKB akan semakin modern dan kokoh serta selalu bersinergi dengan NU. Bahkan, PKB siap untuk memperjuangkan kepentingan NU khususnya. Dan setiap langkah apapun yang dilakukan oleh PKB harus tetap dekat dengan NU. Hal ini tentunya menjadi cambuk tersendiri bagi PKB dan jangan sampai tali silaturahmi PKB dengan NU itu terputus jika kedepannya ingin menambah jumlaah kursi parlemen atau DPRD.

Disinggung terkait Pilkada Kota Salatiga yang masih dua tahun lebih, Saiful Masud menyatakan bahwa sampai sekarang ini PKB sudah memulainya dengan menggelar konsolidasi pengurus. Dengan memiliki 4 ‘wakil rakyat’ di DPRD Kota Salatiga sekarang ini, PKB mempunyai target bahwa dalam Pikada Kota Salatiga mendatang, kader PKB harus dapat menduduki jabatan kepala daerah Kota Salatiga.

“Dalam Pilkada Kota Salatiga mendatang, PKB harus dapat mendudukkan kader terbaiknya menjadi Walikota Salatiga. Mulai sekarang ini, seluruh kader PKB Kota Salatiga sudah memulai ‘bergerak’ demi mengambil alih kepala daerah Kota Salatiga. Terkait dengan siapa tokoh yang akan diajukan PKB mendatang, sampai sekarang sudah ada 3 – 5 nama yang sedang diproses atau ‘digodok’ PKB Kota Salatiga, para kyai bersama dengan NU,” katanya.

Jangan Hanya Ingat Lahirnya

Sementara itu, KH Sonwasi Ridwan menyatakan, bahwa dalam Harlah ke 22 PKB sekarang ini, PKB janganlah hanya ingat akan lahirnya. Namun, wajib ingat akan sejarah dan visi misi PKB. Dan jangan sampai dilupakan bahwa PKB itu adalah partainya para ulama.

“Moment Harlah ke 22 PKB ini, jangan sampai hanya ingar akan lahirnya saja namun lebih mendalam adalah bahwa PKB itu partainya para ulama,” katanya.

Ketua DPC PKB Kota Salatiga Saiful Mashud saat memberikan sambutan.

KH Sonwasi Ridwan menambahkan, bahwa pertemuan sekarang ini dilakukan dengan niat silaturahmi. Tentunya bagi PKB khususnya di Salatiga ini, apabila ingin memperpanjang umurnya harus rajin melakukan silaturahmi. Selain itu, jika ingin anggota bertambah banyak maka harus rajin bersilaturahmi. Karena dengan silaturahmi itu akan saling punya rasa dan punya persaudaraan.

Dalam peringatan Harlah PKB ke 22 ini, digelar dengan kemasan ‘Sarasehan dan Silaturahmi’ bersama para kyai, tokoh NU serta PKB Kota Salatiga. Tema yang diangkat adalah “Memperkokoh Sinergitas PKB dan NU untuk Salatiga Lebih Baik”. Dalam sarasehan itu menampilkan KH Kholison Syafi’i SH (pengurus PWNU Provinsi Jateng).

Hadir dalam acara tersebut, selain pengurus PKB Kota Salatiga hingga tingkat ranting, anggota DPRD Kota Salatiga dari PKB serta sejumlah ketua partai di Salatiga. Nampak berada dite ngah-tengah tamu undangan ara kyai sepuh Salatiga, tokoh NU, Ketua DPC Partai Nasdem Kota Salatiga Dandan Febri Herdiana SE MM didampingi Sekretaris dan Bendahara. Selain itu, perwakilan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kop.

Pewarta :

Heru Santoso

Exit mobile version