KopiOnline SALATIGA, – Ditengah pandemi Covid-19 ini, seluruh atlet melaksanakan latihan mandiri. Latihan ini sesuai dengan pedoman dari pelatih dan telah dilakukan sejak bulan April 2020. Para pelatih tetap melakukan pantauan dan pengawasan rutin. Pedoman atau panduan dari pelatih merupakan metode latihan yang mudah dipahami para atlet.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Salatiga, Agus Purwanto SPt mengatakan, bahwa lathan mandiri yang dilakukan seluruh atlet binaan KONI Salatiga ini, merupakan latihan olahraga prestasi. Melalui latihan mandiri atau latihan visual ini, para atlet tetap saja menjalankan program yang sudah ditentukan para pelatihnya masing-masing, sesuai cabang olahraga (cabor)-nya.
“Sejak wabah Covid-19 muncul dan mulai merebak, seluruh atlet binaan KONI Salatiga ini melaksanakan latihan visual dan mandiri. Namun, tetap mengacu pada metode program latihan yang diberikan oleh masing-masing pelatih. Sesuai dengan jenis cabang olahraganya. Latihan visual ini tentunya yang mudah dipahami para atlet. Langkahnya ini, sebagai promosi dalam menuju olahraga prestasi,” jelas Agus Purwanto SPt didampingi Sekretaris KONI salatiga Adi Setiarso SE kepada koranpagionline.com, Sabtu (06/06/2020).
Menurutnya, tidak kurang ada 100 atlet dari berbagai cabang olahraga yang disiapkan untuk ajang Porprov Jateng 2022 mendatang. Latihan visual mandiri ini dinilainya sangat aman karena dilakukan di rumah masing-masing atlet. Jadi, sejak pandemic Covid-19 ini merebak, KONI Salatiga langsung memutuskan bahwa seluruh atletnya harus melakukan latihan visual mandiri. Sebelum latihan mulai, diawali lebih dulu para pelatih menyusun program latihan maupun program pantauan dan pengawasannya.
“Para atet selanjutnya melaporkannya kepada pelatih masing-masing melalui video maupun foto. Dari video ini, oleh pelatih dilihat dan dicermati dimana perlu dievaluasi. Sebanyak 100 atlet tersebut dari 18 cabor,” ujarnya di Kantor KONI jalan Veteran No 45 Salatiga.
Untuk masalah waktu latihan visual mandiri ini masing-masing atlet diberikan kebebasan mengatur waktunya. Khususnya, untuk para atlet yang masuk prioritas, latihan mandiri digelar pagi dan sore. Sedangkan atlet regular, waktu latihannya dapat menyesuaikan. Ini semua demi persiapan untuk ajang Porprov Jateng tahun 2020 maupun PON di tahun 2021. Heru Santoso.
