Connect with us

REGIONAL

Sebanyak 14 Orang Pegawai SMA Negeri 2 Salatiga Positif Covid-19

Published

on

KopiPagi SALATIGA : Kota Salatiga “Zona Merah” penularan Covid-19, hal ini karena 23 kelurahan di Kota Salatiga ini, telah merata jumlah warga yang terpapar Covid-19. Baik itu klaster keluarga, klaster tempat kerja, maupun klater yang lain dan sampai sekarang ini telah menjadi perhatian serius warga Kota Salatiga.

Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, dengan kembali masuk Zona Merah Covid-19 ini, hendaknya masyarakat memperhatikannya dengan serius. Bahkan, penerapan protokol kesehatan secara ketat harus dilakukan. Setelah diterpa dengan ratusan santri di ponpes positif Covid-19, tetap saja masih ada belasan orang diluar klaster ponpes yang terpapar Covid-19.

“Seperti yang terjadi di SMA Negeri 2 Salatiga, karena telah terjadi kontak erat kasus positif Covid-19 sebelumnya dari tempat kerja maupun suspek dari rumah sakit di Kota Salatiga. Kini dengan adanya 14 orang positif Covid-19, maka SMA Negeri 2 Salatiga langsung menerapkan work from home (WFH). Bahkan, sampai sekarang ini belum diketahui dari mana sumber penularan Covid-19 tersebut,” kata Yuliyanto kepada koranpagionline.com, Rabu (16/12/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah SKM MKes  mengatakan, bahwa sekarang ini penularan Covid-19 sudah ada dimana-mana. Bahkan, kita semua sudah hidup berdampingan dengan Covid-19, untuk itu semuanya saja harus menyesuaikan diri. Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan 3M harus dilakukan dengan ketat.

“Dengan maraknya warga positif Covid-19 di Kota Salatiga ini, maka penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan 3M harus dilakukan secara ketat. Kita sekarang ini sudah berdampingan dengan Covid-19 dan itu ada dimana-mana serta tidak kelihatan. Untuk itu, semunya harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan keadaan,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version