Connect with us

MARKAS

Komjen Agus Andrianto Wakapolri : Kabareskrim Dijabat Komjen Wahyu Widada

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Komisaris Jenderal Agus Andrianto sebagai Wakil Kepala (Waka) Polri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun pada 28 Juni 2023. Mutasi terbatas perwira tinggi (Pati Polri) ini tertuang dalam telegram khusus (TR) Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Komjen Pol Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. NRP 65060657 Wakapolri dimutasikan sebagai pati Mabes Polri (dalam rangka pensiun). Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. NRP 67020345 Kabareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolri,” bunyi kutipan TR tersebut.

Di dalam TR tersebut juga disebutkan, Komjen Pol Suntana diangkat menjadi Kaba Intelkam Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada. Suntana juga disiapkan untuk penugasan di luar struktural.

Seperti diketahui, Komjen Agus Andrianto sebelumnya menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1989.

Nama Agus Andrianto mencuat dan dikenal publik ketika menangani kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Agus memulai karier ketika menerima tugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Pada 1992, dia ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul, kemudian Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada 1995.

Pada 1997, Agus dipercaya menjadi Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan (1999), Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001), Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001), Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003), Pamen Polda Jatim (2005), serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2006).

Agus pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016. Pada masa itulah namanya mulai dikenal saat ia menangani kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pada 2017, Agus diangkat  menjadi Wakil Kepala Polda Sumatera Utara. Dia kemudian naik menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 2018. Agus kala itu menggantikan Firli Bahuri yang dilantik menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Pada 2019, ia menjadi Kepala Bahan Pemeliharaan Keamanan Polri sebelum akhirnya dilantik sebagai Kabareskrim pada 24 Februari 2021.

Sebelum dijabat Agus Andrianto, posisi Kabareskrim sempat mengalami kekosongan selama satu bulan. Sebelumnya, jabatan tersebut ditempati Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021.

Berikut Riwayat Karier Komjen Agus :
– Kapolsek Sumbul, Sumut, 1992
– Kapolsek Parapat, Sumut, 1993
– Kapolsek Percut Seituan, 1995
– Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997)
– Kasat Serse Poltabes Medan (1999)
– Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001)
– Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001)
– Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003)
-.Pamen Polda Jatim (2005), serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2006)
– Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016
– Wakil Kepala Polda Sumatera Utara (2017)
– Kapolda Sumatera Utara pada 2018
– Kepala Bahan Pemeliharaan Keamanan Polri (Kabaharkam) 2019
– Dilantik sebagai Kabareskrim pada 24 Februari 2021.

Sementara itu, Wahyu Widada lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. telah berkarier selama puluhan tahun di kepolisian. Berbagai jabatan strategis pernah diemban Wahyu Widada di Korps Bhayangkara.

Pria kelahiran Sleman, Yogyakarta, 11 September 1969 itu satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 Profil Wahyu Widada

Prestasi Wahyu Widada moncer sejak masa pendidikan. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol. Kiprah Wahyu Widada di kepolisian pun terbilang cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008. Setahun setelahnya, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri. Tahun 2010, Wahyu Widada kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang.

Wahyu Widada pernah dipercaya mengisi posisi bergengsi Dirreskrimum Polda Banten (2013), Staff Kepresidenan (2015), dan Wakapolda Riau (2018). Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020).

Komjen Wahyu Widada jabat Kabareskrim. Ist.

Karier Wahyu Widada kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM. Dua tahun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu Widada ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam). Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Baru empat bulan menjabat, Wahyu Widada dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.

Wahyu Widada merupakan anggota Polri yang pada tahun 2017 lalu ikut mengampanyekan perekrurtan anggota Polri yang bersih. Kala itu, dia menjabat sebagai Karojianstra SSDM Polri.

Bersama jajarannya, Wahyu Widada membuat video kampanye perekrutan Polri yang bersih. Llalu, pada awal tahun 2021, Wahyu menjadi ketua tim naskah fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk Listyo Sigit Prabowo di DPR.

Belum lama ini, perwira tinggi Polri tersebut dipercaya untuk memimpin sidang Komisi Kode Etik terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang juga terdakwa kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Harta Kekayaan Wahyu Widada

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2021, total harta Wahyu Widada adalah Rp 5.087.868.035

Wahyu Widada tercatat mempunyai 2 bidang tanah dan bangunan di Bekasi, serta satu buah bidang tanah di Bekasi, 2 bidang tanah di Sleman, Yogyakarta dengan nilai total Rp 2.921.354.000.

Wahyu Widada tercatat mempunya 3 kendaraan bermotor dengan nilai total Rp 575.500.000.

Kendaraan milik Wahyu terdiri dari sedang Infinity (2011) senilai Rp 275.000.000, sedan Honda Civic (2016) senilai 265.000.000, dan sepeda motor Yamaha XMAX 250 BG6 senilai Rp 35.500.000.

Selain itu, Wahyu Widada tercatat mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 330.750.000. Wahyu juga tercatat mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp 1.260.264.035.

Mutasi Terbaru di Tubuh Polri

Rotasi jabatan di tingkat Pejabat Tinggi (Pati). Polri sendiri menerbitkan lima surat telegram yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni 2023, yakni :

– ST/1392/VI/KEP./2023 sebanyak 28 personel.

– ST/1393/VI/KEP./2023 sebanyak 4 personel.

– ST/1394/VI/KEP./2023 sebanyak 218 personel.

– ST/1395/VI/KEP./2023 sebanyak 170 personel.

– ST/1396/VI/KEP./2023 sebanyak 119 personel.

“Secara keseluruhan terdapat 539 personel yang mutasi,” kata Karopenmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada awak media, Jakarta, Senin (26/06/2023).

Adapun beberapa rotasi Pati Polri itu diantaranya;

Pejabat Utama Mabes Polri

-Wakapolri Komjen Agus Andrianto

– Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada

– Kabaintelkam Polri Komjen Suntana

-Asops Kapolri Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca.

Tingkat Kapolda :

– Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi

– Kapolda Sulbar Irjen Adang Ginanjar

– Kapolda Bali Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra.

Tingkat Wakapolda :

– Wakapolda Sulteng Brigjen Soeseno Noerhandoko

– Wakapolda Bengkulu Brigjen Agus Salim

– Wakapolda Malut Brigjen Samudi

– Wakapolda Kepri Brigjen Asep Safrudin

– Wakapolda Kalbar Brigjen Roma Hutajulu

– Wakapolda Bali Brigjen I Gusti Kade Budhi Harryarsana.

*Berbagai sumber/Kop.

Exit mobile version