Connect with us

POLKAM

Ken Setiawan : Waspadai, Masih Ada Ribuan Jaringan Sel Teroris Aktif

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Densus kembali menangkap 4 di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan berharap aparat meningkatkan kewaspadaan. Sebab, masih ada ribuan jaringan sel teroris aktif yang bisa melakukan aksi teror, termasuk juga jaringan JI juga perlu diwaspadai.

“Mereka marah dengan kepemimpinan Kapolri yang dianggap memerangi Islam, Kapolri dianggap musuh yang nyata, karena beberapa jaringan mereka di beberapa daerah di Indonesia ditangkap dan jaringan dana mereka juga di bekukan oleh PPATK.” ungkap Ken.

Mengapa gereja menjadi sasaran karena selama ini pihak gereja selalu diam dan tidak merespon, dan menurut Ken, ini ada pesan khusus atau juga mau uji mental Kapolri baru yang notabone adalah dari agama nasrani. Seolah ini adalah konflik antar agama.

Tujuan terorisme yang jelas adalah untuk membuat takut masyarakat, jadi kalau masyarakat takut maka tujuan para teroris itu berhasil. “Kita harus waspada, tapi jangan takut pada mereka,” tandas Ken.

Ken juga berharap disamping penindakan, upaya pencegahan juga masih di laksanakan untuk membendung gerakan intoleransi radikal yang merupakan pintu gerbang terorisme. *Kop.