JAKARTA | KopiPagi: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris di wilayah Bekasi, Selasa (03/09/2024). Kedua terduga teroris tersebut berinisial DFA (28) dan FNA (25) merupakan seorang penjual donat dan seorang montir.
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengapresiasi tim Densus 88 yang telah mengamankan kedua terduga teroris di bekasi tersebut.
Ken menyebut saat ini memang banyak jaringan terorisme yang menyatakan ikrar setia kepada NKRI, namun ada sebagain yang masih tetap pada pendirian karena dianggap sebagai perjuangan.
Saat ini banyak pelaku terorisme itu membaur dan bersosialisasi dengan masyarakat dan itu sebagai bagian dari Taqiah atau menyembunyikan jati diri sehingga susah di identifikasi oleh warga.
Ken menyontohkan teroris yang kelihatan moderat dan berbaur dengan masyarakat yakni, Badrun (49) warga Dukuh Karang tembok RT.01 RW.05, Desa Murtirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, yang ditangkap Densus 88 usai menjalankan sholat dzuhur jamah di Mushola Asofingah, pada Kamis, 1 Desember sekitar pukul 12.21 WIB.
Imunisasi
Dimata para tetangga dan warga sekitarnya, Badrun alias Haryadi alias Ramli alias Zidan dikenal bersosialisasi dan mudah bergaul, tidak ada yang menduga jika Badrun terlibat jaringan terorisme.
Diharapkan masyarakat dan aparat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris jelang pilkada serentak 2024, sebab agenda pilkada dianggap ideologi demokrasi yang haram, Jadi itu menjadi potensi ancaman pelaku teror melakukan aksi. *Kop.