KopiOnline SALATIGA,- Kabar merebaknya virus Corona ternyata berpengaruh pada penjualan masker di Kota Salatiga. Bahkan, sejak sepekan ini di apotik-apotik di Salatiga kehabisan stok masker. Ini diduga akibat adanya sejumlah orang yang dengan sengaja memborong masker.
“Saya sudah keliling ke enam apotik di Kota Salatiga dan semuanya habis sudah tiga hari ini. Untuk stok juga tidak punya. saya lalu mendatangi tiga mini market, ternyata juga sama yaitu habis alias kosong,” ujar Tri Martini (44) dan Sintawati (38) keduanya warga Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sido ukti, Salatiga kepada kopiOnline.com Kamis (05/03/2020) sore.
Dua orang guru yersebut mengaku membeli masker tidak ada kaitannya dengan Corona namun memang stok yang dinilainya sudah habis. Masker itu akan dipakainya saat berangkat dan pulang kerja karena dengan naik motor. Dan jaraknya dari rumah ke tempat kerja lumayan jauh.
Sementara, beberapa karyawan apotik di Salatiga mengaku jika stok masker di apotik-apotik di Salatiga banyak diborong seseorang. Bahkan, ketika ditanya mereka mengatakan hanya ketakutan kalau kehabisan masker.
“Kami juga tidak tahu alasannya untuk yang borong masker itu. Mereka hanya bilang mau beli masker dan punya berapapun akan dibelinya. Bahkan, di apotik saya bekerja masih ada stok lima dos masker. Semuanya diborong dibeli,” kata Siti Mahmudah (32) salah seorang karyawan apotik di Salatiga.
Begitu juga ketika KopiOnline.com mencoba tanya ke salah satu mini market di Jalan Sukowati Salatiga, oleh karyawannya dikatakan jika sudah tidak tersedia masker. Masker yang dijual di mini market ini sejak 5 hari lalu sudah habis atau kosong. Dan hingga kini belum didrop atau dikirimi lagi.
“Sudah lima hari ini kosong maskernya. Dan saat itu ada dua orang yang datang membeli berapapun jumlahnya. Untuk apa diborong, saya juga tidak tanya,” tandas Nurhayati (26) kepada KopiOnline.com. Heru Santoso.
