Connect with us

REGIONAL

BAYAR TAGIHAN LISTRIK PINTAR : PASTINYA, TOKEN PILIHANNYA

Published

on

PEMATANG SIANTAR | KopiPagi : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik semakin melesat, memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya.

Melalui meter elektronik prabayar dengan nama Token, pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.

Terobosan baru dari PT PLN degan Token, pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja. Dengan nilai Pulsa Listrik (voucher) bervariasi mulai dari Rp 20.000 s.d. Rp 1.000.000 memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Juniarty Sumiaty Tambunan, salah satu warga Nagori Siantar Estate Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun kepada KopiPagi mengatakan, bahwa dengan beralihnya pembayaran dari catatan meteran setiap bulanya ke meteran prabayar Token, Ia mengaku pembayaran listrik lebih terkontrol.

Disebutkannya, sebelumnya dengan bahwa dengan batas pembayaran listrik PLN pascabayar setiap bulannya pada tanggal 20, Ia akan kelabakan. Sebab  akan mengumpulkan uang sekitar Rp600.000. Sebab, tagihan listrik muncul pada setiap tanggal 2 atau 3 awal bulan. Karena itu, mulai dari tanggal 2 atau 3 awal bulan, kiat sebagai pelanggan sudah bisa membayar tagihan pemakaian listriknya dan akan jatuh tempo setiap tanggal 20.

Namun ketika beralih kita ke Token, saya sebagai pelanggan PT PLN sudah lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga.

“Keuntungannya, daya tidak akan terkena biaya keterlambatan. Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik,” kata Juniarti Sumiaty Tambunan kepada KopiPagi, Rabu (08-02-2023).

Kata Juniarty, saya lebih untung,  pasalnya privasi saya sebagai pelanggan PT PLN akan lebih terjaga.

“Bagi pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, Listrik Pintar tidak akan membuat pelanggan menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter , karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik pelanggan secara akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter,” kata Juniarty.

Sebagai informasi, PT PLN Persero telah membuka jaringan luas tempat pembelian token atau pulsa listrik. Saat ini, pembelian token atau pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia.

Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik secara online. Token,
tepat digunakan bagi pelanggan yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos).

Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, pelanggan tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.

Token atau pulsa listrik dengqn 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point, ada  dan  sangat berpariasi. Mulai dari Rp 20.000,-, Rp 50.000 Rp 100.000,- Rp 250.000,-, Rp 500,000,- hingga Rp1.000.000,-.*Kop

Editor: Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version