Connect with us

REGIONAL

Akhirnya.., Pengurus APIEPINDO Resmi Dilantik di Entikong Sanggau – Kalbar

Published

on

SANGGAU | KopiPagi : Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Asosiasi Pengusaha Importir dan Eksportir Perbatasan Indonesia (APIEPINDO, red) Masa Bhakti 2022-2025 yang di laksanakan di Ruang Rapat Wisma Nusantara PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat yang di laksanakan pada hari Senin (06/02/2023) berjalan dengan baik dan lancar.
Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Asosiasi Pengusaha Import dan Ekspor Perbatasan Indonesia Masa Bakti 2022-2025 oleh Dewan pertimbangan APIEPINDO sekaligus Dewan Pendiri APIEPINDO Nasri Alisan.
Adapun susunan Personalia  Asosiasi Pengusaha Importir dan Eksportir Perbatasan Indonesia Masa Bakti 2022-2025 sebagai berikut :
Dewa Pertimbangan :
Ketua : Nasri Alisan,
Sekretaris : Abang Syamsumen,
Anggota: Mustadin,Sp., Supardi, Amandus Aris, H.Daswir, Afriyadi, Yordanus Yansen,S.IP, Jerry Marthanbolo,SE, Hairul Anwar, Abubakar, Antonius Angoi,SIP, Rustam Aji.
Dewan Pimpinan Asosiasi :
Ketua Umum: Kiki,
Wakil Ketua Umum : Muh. Kahfi,
Sekretaris Umum : Saepul,
Wakil Sekretaris : Kasianus, S.ST,
Bendahara Umum : Abang Mulyadi,
Wakil Bendahara : Musmuliadi,D.IP,
Ketua-Ketua Bidang :
Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Hasbullah,
Bidang Hukum dan Advokasi : Nur Kurniawan,SH.,
Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga : Sabinus,
Bidang Usaha, Dana dan Kerjasama : Khairul Azmi,
Bidang Pembinaan dan Pelatihan : Abdul Aziz,
Bidang Eksport : Bambang Suherman,
Bidang Import : Syamsul Huda,
Bidang Hubungan Luar Negeri : Ferick. Fermatur : Ketua ( Merangkap anggota) Kiki, Sekretaris (merangkap anggota) Abang Syamsumen, anggota Ardi, SE., Anggota : Nasri Alisan, Anggota : Kasianus, S.ST.
Lahirnya organisasi ini merupakan suatu kebutuhan dalam mengorganisir para pengusaha import, eksport dan Logistik diperbatasan di seluruh Indonesia yang untuk pertama kalinya lahir di Perbatasan Entikong ini yang bertujuan  agar menjadi satu kekuatan ekonomi yang usahanya adalah mengintegrasikan perdagangan antara kedua negara maupun internasional yang terintegrasi dengan jaringan logistic nasional maupun internasional dan  secara langsung akan berpengaruh terhadap barang-barang  harga sampai ke tangan Konsumen , sehingga akan menekan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dikawasan perbatasan pada khusus nya , regional Kalimantan barat dan nasional pada umum nya.

Usai pelantikan Pengurus APIEPINDO di Entikong, Sanggau – Kalbar

APIEPINDO (Asosiasi Pengusaha Import dan Eksport Perbatasan Indonesia) yang lahir berdasarkan Musyawarah Anggota tanggal 23 November 2022, dan di kukuhkan pada tanggal 6 pebruari 2023 dalam pengukuhan dan pelantikan yang di adakan di Wisma Nusantara PLBN Entikong.
Terpilih sebagai Ketua Umum Kiki, Sekretaris Umum Saepul, dan Bendahara Umum Abang Mulyadi, dan Ketua Dewan Pertimbangan di Pimpin Pendiri dan Inisiator Asosiasi Nasri Alisan.
Acara yang dihadiri oleh Para pejabat Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Alexender Rambonang sebagai Kepala Badan Perbatasan Daerah yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Syarif Amin Alkadri, Kabid perdagangan luar negeri perlindungan konsumen dan tertib niaga Eko Darmawansyah, administrator PLBN Entikong Viktor Dunan ,K.a Bea Cukai Entikong Diwakili Sasmika, Stasiun Karantina Ikan,Pertanian, Imigrasi ,Danramil Entikong ,Kapolsek Entikong dll. Hadir Juga tamu dari Kadin Indonesia yang di wakili oleh Ketua Komite tetap Bidang Perbatasan, Sayid Fadhil, Ketua Kadin Sanggau Nur Kurniawan, Dantim Intel Bais Entikong ,Komunitas Intel serta para pejabat dilingkungan Kecamatan entikong dan Sekayam.
Sementara hadir juga tamu yang datang dari negara tetangga Malaysia (Sarawak), yang di Komandoi YB Dato Sri Richard Riot, Anggota Parlemen Kerajaan Malaysia, dan juga mantan Menteri Sumberdaya Manusia Malaysia, beserta beberapa Pejabat dari Malaysia, Resident Serian, Imigrassien Malaysia dan pejabat penting lainnya, disamping itu juga ikut serta bebarapa pengusaha yang bergerak di bidang Logistik dan manufaktur dan mereka sangat berminat untuk ber investasi di Kawasan Entikong Indonesia.
Menurutnya, karena secara matematis bahwa dengan ketersediaan raw material serta tenaga kerja yang relative lebih murah dan infrasutruktur logistic yang sudah tersedia  sehingga akan menekan biaya produksi ( Opex) yang berpengaruh terhadap harga barang yang akan di produksi.
Dalam conference Press yang diadakan oleh Pihak Malaysia dan Pihak APIEPINDO dan Pemerintah Provinsi Kalbar, yang di sampaikan Bahwa pihak Malaysia dan Indonesia akan bersepakat untuk mengatasi hambatan-hambatan teknis yang terjadi dalam perdagangan di Lintas Batas keduabelah negara, dimulai dari pengusaha nya atau Bisnis to Bisnis oleh  pengusaha di perbatasan di kedua belah negara ini yang akan di buatkan matrik persoalan-persoalan yang menjadikan Faktor penghambat  yang nanti akan di bawa ke forum pengambil kebijakan Goverment to Goverment (Sosek Malindo maupun BIMEGA), apakah nanti kita membentuk semacam komite Bersama yang bersifat Adhoch atau bentuk-bentuk lain yang nanti kita akan sepakati Bersama.
Kadin Indonesia melalui Ketua Komite Tetap Bidang Perbatasan Sayid Fadhil menyampaikan bahwa,”Pemerintah Indonesia sedang konsenterasi menangani kendala yang ada di perbatasan ini, karena sekarang adanya nomenklatur Kadin perbatasan di dalam struktur kepengurusan Kadin Indonesia, Kadin Indonesia yang akan menjadi Jembatan untuk memfasilitasi penanganan permasalahan di perbatasan ini dan siap mengkordinasikan permasalahan ini di Tingkat Interdepartemen yang berkenaan dengan Perbatasan, dan berharap APIEPINDO sebagai motor penggerak nya di Indonesia, karena baru sekarang lahir Asosiasi spesifik seperti ini yang merupakan terobosan besar dalam membangun ekonomi di seluruh perbatasan Indonesia,” terang Sayid Fadhil.
Disamping itu juga dibahas masalah pengoperasian Terminal Barang Internasional yang sampai saat ini masih belum ditetapkan pengelolanya oleh kementerian Perhubungan, sehingga menghambat arus eksport dan Import di Kawasan PLBN Entikong.
Kepala BPPD Alexander Rambonang menegaskan bahwa,”Jika TBI tersebut seharusnya di serahkan kepada Pengusaha-Pengusaha yang ada di entikong yang sudah banyak berpengalaman dalam bidang logistic, jika mungkin APIEPINDO diserahkan untuk mengelola Fasilitas tersebut karena secara real mereka adalah pelaku di bidang eksport import dan logistic,” tegasnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Peninjauan Fasilitas Eksport Import di Lokasi PLBN entikong yaitu Terminal Barang Internasional ( TBI) Entikong  dan dilanjutkan dengan Peninjauan Fasilitas Inland port ( Pelabuhan darat) di Tebedu Malaysia, yang nantinya akan dilaksanakan eksport dan import keduabelah Negara melalui kedua fasilitas tersebut.
Dalam kata penutup dalam pertemuan ini Delegasi Malaysia, Residen Serian menyampaikan, semoga apa yang dicita-citakan bersama oleh kedua belah pihak akan segera terwujud yang akan membawa pertumbuhan ekonomi kemakmuran untuk masyarakat di sekitar perbatasan kedua belah negara, sementara Delegasi Indonesia di wakili oleh Dewan Pertimbangan Asosiasi, Nasri Alisan, menyampai kan ucapan terimakasih atas sambutan pihak Malaysia akan acara ini dan di harapkan keduabelah negara segera memfollow up rencana-rencana yang di putuskan bersama. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *