Connect with us

REGIONAL

26 “Relawan” Guru Agama Kristen SD, Resmi Menjadi Guru PAK BKGS Non PNS

Published

on

KopiPagi SALATIGA : Melalui proses panjang dan perjalanan penuh perjuangan sejak tahun 2018 lalu dan terjalinnya koordinasi antara Badan Kerjasama Gereja-gereja di Salatiga (BKGS) dengan Dinas Pendidikan Kota Salatiga, akhirnya sejak 1 Juni 2019 sebanyak 24 orang “Relawan” Guru Agama Kristen dan Katholik dapat terjun dan mengajar di sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Salatiga.

Ketua Umum BKGS, Purwanto MPd menjelaskan, bahwa perjuangan panjang yang dilakukan BKGS bersama ‘relawan’ Guru Agama Kristen tersebut sekarang ini boleh dikatakan “membuahkan hasil”. Hasil tersebut bukan terkait dengan masalah materi, namun hasil itu adalah adanya “pengakuan” secara resmi dari pemerintah.

“Pengakuan tersebut yaitu akan mendapatkan bantuan dana dari APBD Perubahan Kota Salatiga serta adanya MoU dengan Pemkot Salatiga yang akhirnya keluarlah SK Walikota Salatiga. Dalam SK Walikota tersebut, relawan Guru Agama Kristen ini akan mendapat insentif dari pemerintah yaitu Pemkot Salatiga. Bahkan, insentif tersebut akan langsung masuk pada rekening para guru Agama Kristen,” ujar Purwanto kepada koranpagionline.com, Selasa (06/10/2020).

Selain itu, dari jalur Kementrian Agama (Kemenag) melalui Gara Bimas Kristen Kentor Kemenag Kota Salatiga, para guru yang jumlahnya ada 26 orang itu telah didata untuk mendapatkan “nomor khusus”. Bahkan, informasinya akan mendapatkan bantuan dari Kemenag. Namun, BKGS beserta para relawan Guru Agama Kristen ini lebih bangga setelah pihak pemerintah mengakuinya.

“Bukan masalah akan mendapatkan bantuan atau insentif, namun lebih dari itu bahwa para relawan Guru Agama Kristen ini telah benar-benar diakui pemerintah. Dan sekarang ini, bukan lagi relawan namun secara pasti menjadi Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) BKGS Non PNS. Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Walikota Salatiga, kepala Dinas Pendidikan, Ketua DPRD maupun Kemenag Kota Salatiga yang ternyata memperhatikan “jerih payah” relawan yang dipersembahkan BKGS ini,” jelasnya.

Purwanto menambahkan, bahwa sejak 1 Oktober 2020 jumlah Guru PAK BKGS Non PNS ini ada 26 orang guru yang melayani sebanyak 33 SD Negeri di Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 253 anak. Guru PAK tersebut mengajak Agama Kristen dan Katholik. Mereka ini merupakan Sarjana Pendidikan Agama Kristen ataupun Sarjana Theologi (STh).

Siapkan Tiga Program Pembelajaran

Dalam perjalanannya tidak pernah mengalami kendala, hingga MoU kedua bahwa pemerintah yaitu Pemkot Salatiga menilai jika program tersebut telah berjalan dengan baik. Bahkan, pihak BKGS melakukan monitor dan evaluasi secara independent bekerjasama dengan FKIP UKSW Salatiga. Hasil monev, bahwa kinerja Guru Agama Kristen tersebut dinilainya bagus dan dapat menjadi contoh daerah lain.

“Tidak hanya berhenti setelah ada pengakuan resmi pemerintah, kini BKGS telah merancang dan menyiapkan tiga program. Pertama, membuat “website program pendidikan” yang nantinya merupakan konten berisi materi pembelajaran Baik bentuk teks maupun video, hal ini menyikapi masa pandemi Covid-19. Dan ini akan menolong guru untuk PBM yang semakin baik. Program ini dapat menjadi contoh daerah lain, yang masih kekurangan Guru Agama Kristen. Kedua, BKGS bekerjasama dengan Radio Bethany FM Salatiga melakukan siaran pendidikan dan akan dimulai pada Nopember 2020 mendatang. Ketiga, menyusun profil program pendidkan yang telah dimulai pada September 2018 yang merupakan titik awal pertemuan dengan Gara Bimas Kristen Kantor Kemenag Kota Salatiga terkait dengan kekosongan Guru Agama Kristen pada SD Negeri di Kota Salatiga (saat itu),” pungkas Purwanto. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Exit mobile version