Yunan Harjaka Membangun Kinerja Kejati Jateng Profesional dan Berintegritas

KopiOnline Semarang,– Jajaran kejaksaan di Jawa Tengah kini tak tertunduk lagi saat mengenakan seragam coklatnya sebagai aparat penegak hukum. Pasalnya, mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat (public trust) sudah ditunjukkan Korps Adhyaksa di Propinsi Jawa Tengah.

“Kita bangun public trust dengan menunjukkan kinerja jaksa yang profesional dan berintegritas,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Yunan Harjaka, dalam percakapannya dengan wartawan di kantornya, kemarin.

Yunan Harjaka mengungkapkan, sejak ditunjuk sebagai Kajati Jateng lima bulan lalu dirinya langsung tancap gas mewujudkan sejumlah program utamaya yakni pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Provinsi Jawa Tengah.

Di bawah komando Yunan Harjaka, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng membongkar setidaknya 10 kasus penyelewengan keuangan negara oleh oknum pejabat eksekutif dan legislatif, baik di kota/kabupaten maupun di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Kami akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Tidak ada tebang pilih, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih melayani dan rakyat Jawa Tengah lebih sejahtera,” ujar Yunan, demikian sapaannya.

Dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, Kejati Jateng tidak hanya melakukan penindakan(represif), tapi juga melakukan pendekatan pencegahan (preventif) yang saling sinergis, komplementer, terintegrasi, profesioanl dan proporsional.

Sebab, penangan suatu perkara tidak hanya sekedar mempidanakan pelaku dan mengembalikan kerugian negara, tapi juga memberikan solusi perbaikan sistem sehingga perbuatan tersebut tidak dilakukan lagi.

Tak hanya itu, Yunan juga melaksanakan program lainnya yakni telah meningkatkan peran kejaksaan dalam pengamanan dan penyelamatan aset Pemerintah Daerah sehingga aset daerah yang terbengkalai atau dikuasai pribadi maupun pihak lain dapat dipulihkan atau difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya.

Yang paling fenomenal Kejati Jateng berhasil menyelamatkan aset Pemprov Jateng senilai Rp 24 triliun lebih berupa lahan Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) seluas lebih dari 248 hektar yang selama ini dikuasai pihak lain.

“Delapan bidang sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PRPP itu sudah kami serahkan langsung kepada Gubernur Jateng bapak Ganjar Pranowo di kantornya beberapa waktu lalu,” jelas Yunan.

Kejati Jateng juga telah memanfaatkan kemajuan sistem informasi teknologi yang dimaksudkan untuk memberikan transparansi dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Selain itu, Kejati Jateng bersama pihak Polda Jateng dan Pemprov Jateng membuat website laporkorupsijateng.id yang dapat diakses masyarakat luas.

Peluncuran website ini sebagai upaya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Diharapkan dengan kerjasama ini pencegahan dan pemberantasan korupsi berjalan baik,” kata Yunan.

Pada bagian lain, Yunan mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah berhenti mengajak seluruh jajaran Korps Adhyaksa di Jawa Tengah untuk menjunjung tinggi integritas moral, profesionalisme dan disiplin guna terus meningkatkan kinerja kejaksaan yang lebih baik ke depan.

“Tentunya dengan menunjukkan kinerja yang berkualitas, terarah, terukur, cepat, tepat dan selamat,” tutup Yunan. Syamsuri