SALATIGA | KopiPagi : Sejumlah warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga dalam merayakan Natal 2021 membuat karya unik untuk sebuah ‘Pohon Natal’ dengan memanfaatkan ratusan botol bekas.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, bahwa dalam rangka menyambut Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), warga binaan menciptakan kreasi dan ketrampilan serta kepandaiannya menfaatkan barang bekas. Diantaranya botol-botol bekas yang ‘disulap’ menjadi pohon Natal yang cantik dan megah.
“Kegiatan ini sebagai bentuk wadah pembinaan dan salah satu sarana memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antar umat beragama khususnya di Rutan Salatiga. Warga binaan Rutan Salatiga meski berada di tempat terbatas namun berhasil membuat karya nyata yang bagus juga yaitu Pohon Natal. Uniknya, saudara dari agama lain pun turut serta berpartipasi membantu membuat {ohon Natal ini. Ini menunjukkan jika kehangatan persaudaraan antar umat beragama telah terwujud dan benar-benar terasa,” jelas Andri Lesmano didampingi Humas Nuryadi.
Ditambahkan, ke depan jika mereka sudah bebas, harapannya akan menjadi pioner masyarakat dalam memperat tali kerukunan antar umat beragama. Bahkan, tetap dapat saling menghormati dan menghargai orang lain ataupun agama lain karena telah terbiasa saat menjadi warga binaan.
“Pohon Natal ini berhasil membentuk dengan menggunakan kurang lebih 325 botol bekas. Awalnya warga binaan ini akan membuat dari beberapa bahan yang salah satunya membuat dari bahan kardus dan plastik bekas. Namun, kendala jika hujan akan mudah rusak akhirnya menggunakan botol bekas dan berhasil membuat pohon natal yang megah nan cantik. Ini semua, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari keluarga besar Rutan Salatiga,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Budi salah satu warga binaan menyatakan, bahwa dirinya sangat berterimakasih dan senang diberi kesempatan berkreasi oleh petugas. Pohon Natal itu dengan memanfaatkan botol-botol bekas, plastik sachet bungkus minuman serta bahan lain seperti kayu, besi holo sisa dari renovasi tempat ibadah di Rutan. Akhirnya berhasil menyelesaikan dua buah Pohon Natal dengan tinggi mencapai 2,5 meter.
“Selain dari rekan-rekan Nasrani, kami dibantu dari rekan-rekan yang beragama Islam. Ini semua dari dukungan dan dorongan Kepala Rutan dan petugas. Jujur saja, kami disini merasa “diuwongke” serta dianggap sebagai anak. Dari sini, maka moment Natal 2021 ini dapat kami rasakan seperti bagian dari keluarga sendiri. Jika nantinya sudah bebas, siap untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat,” turur Arif Budi. ***
Pewarta : Heru Santoso.