Connect with us

MEGAPOLITAN

RPH CV Puput Bersaudara Gelar Acara Bukber dan Santunan Anak Yatim

Published

on

DEPOK | KopiPagi : depoktren.com–Rumah Pemotongan Hewan (RPH) CV Puput Bersaudara menggelar acara santunan yatim dan buka bersama (Bukber) yang berlangsung di RPH CV Puput Bersaudara, Kandang Kepupu, di Jalan Jagal, Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Ahad (24/04/2022). Acara juga dihadiri seluruh karyawan dan Camat Pancoran Mas, Syaiful Hidayat, Lurah Rangkapan Jaya dan Pengurus PWI Kota Depok.

“Kami gelar santunan yatim yang Insya Allah akan setiap tahun kami gelar. Kami juga menggelar bukber bersama karyawan dan warga sekitar RPH di RW 04, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecmaatan Pancoran Mas, Kota Depok,” ujar Pimpinan CV Puput Bersaudara, H Didik Priyanto, S.Sos.

Ada sebanyak 70 anak yatim yang menerima bantuan sembako dan THR dari CV Puput Bersaudara yang merupakan usaha yang bergerak sebagai pemasok daging sapi di Kota Depok ini. “Ada 70 anak yatim yang merupakan warga di sekitar RPH Kandang Kepupu yang mendapat santunan,” terangnya.

Camat Pancoran Mas, Syaifuk Hidayat mengapresiasi kegiatan santunan ini, karena dinilai sebagai upaya menciptakan hubungan baik antar perusahaan dan warga. “Menyatuni anak yatim tanggung jawab kita semua dan ini sesuatu perbuatan yang dimuliakan Allah SWT,” tegasnya.

Acara santunan anak yatim diisi juga dengan pengajian dan ceramah agama oleh Ustadz Damanhuri yang mengajak untuk lebih meningkatkan ibada puasa Ramadhan di 10 hari terakhir ini.

CV Puput Bersaudara dijalankan oleh tiga bersaudara yakni Cv. Puput bersaudara, H. Didik Priyanto, S.Sos, Bambang Hermanto, ST dan Darma Saputra. RPH Kampung Kepupu sudah berdiri sejak 1980 yang didirikan ayahanda ketiga bersaudar tersebut yakni H Sidik.

“Kami memiliki tiga tempat RPH yakni di Kandang Kepupu, di Tapos dan di Parung. Daging-daging sapi kami pasok untuk seluruh pasar di Kota Depok dengan harga Rp 105 Ribu per kilogram. Paling murah se-Jabodetabek. Pemasaran di pasar dijual Rp 130 ribu per kilogram,” pungkas Didik. *D-tren/Kop.

Exit mobile version