Connect with us

MEGAPOLITAN

Komidi Putar di Pekan Raya Jakarta Roboh, Tak Ada Korban Jiwa

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Wahana komedi putar di Pekan Raya Jakarta (PRJ) dikabarkan roboh. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/06/2019) malam. Kapolsek Metro Kemayoran, Kompol Saiful membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kemarin itu (kejadiannya), bukan sekarang,” ujar Saiful saat dihubungi Suara.com, Selasa (11/06/2019).

Saiful menyebut terdapat beberapa korban luka akibat insiden itu. Hanya saja ia tak merinci jumlah tersebut.

“Hanya luka-luka ringan saja, sudah diobati kemarin,” sambungnya.

Lebih jauh, Saiful menambahkan pihaknya belum dapat membeberkan detil soal korban atau penyebab robohnya wahana permainan tersebut.

Ia menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak penyelenggara terkait penyebab jatuhnya wahana tersebut. “Ini lagi saya telusuri dulu, katanya ada yang luka lecet-lecet aja sih, nanti saya pastikan dulu,” tutupnya.

Ambruk karena Tersangkut Pagar

Sementara itu, pihak JIExpo akhirnya buka suara terkait ambruknya wahana komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat. Marketing Director PT JIEXPO Ralph Scheunemann menyebut wahana tersebut ambruk karena salah satu kursinya tersangkut pada pagar pembatas.

“Terjadi pergeseran daripada barikade itu menyebabkan pontang-pantingnya (komidi putar) itu kayak dari ranting terbang mutar ‘kan itu ada yang kecantol, nyangkut,” jelas Ralph Scheunemann kepada wartawan di Ruang Media Center JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

Ralph mengaku pihaknya tidak mengetahui mengapa pagar tersebut bisa bergeser. Ia menduga pagar itu tergeser karena saking banyaknya pengunjung yang datang.

“Saya enggak tahu kenapa dia bergeser, karena memang jumlah pengunjung yang banyak ya, ada anak-anak atau siapa yang geser karena itu tempat permainan,” imbuh Ralph.

Ralph memastikan tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Namun ada 4 orang pengunjung yang terluka dan sudah mendapatkan pengobatan pada saat itu juga.

“Tapi yang paling penting saat itu juga kita mengambil tindakan cepat, yang luka-luka langsung kita lakukan perawatan cepat P3K setelah itu kita bawa ke RS terdekat untuk pengecekan,” jelas Ralph.

Sementara Pengelola Wahana, Welly Wijaya menyebut bahwa pihaknya telah sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam memasang wahana tersebut. Welly menyebut hal ini di luar dugaannya.

“Memang di luar dugaan kita ya, ada anak kecil yang begitu, sekarang sudah kita perkuat semua dan kita berkoordinasi safety semua,” kata Welly dalam kesempatan yang sama.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/6) malam lalu. Setelah kejadian itu, tepatnya Selasa (11/6) wahana kembali beroperasi.

“Kemarin beroperasi, cuma ada omongan ini itu ini itu, nyatanya itu enggak ada, itu hanya luka lecet saja, tidak ada yang dirawat, semua pulang ke rumah masing-masing, tidak ada yang dirawat di rumah sakit,” tutur Welly. kop/sua/dtk

Sumber : suara.com/ detik.com

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *