Connect with us

NASIONAL

Ketua ICMI, Jimly Berharap Kedua Pendukung Capres Jangan Terlalu Baper

Published

on

KopiOnline Jakarta,- Jelang pencoblosan 17 April, suasana perpolitikan semakin memanas terutama di antara kedua kubu pendukung paslon capres. Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengajak kedua kubu pasangan capres-cawapres menyusun konsep rekonsiliasi seusai pilpres. Tujuannya, agar tercipta suasana bagus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap semua pihak menjaga kondusivitas suasana kebangsaan ini. Jangan terlalu dibawa perasaan (baper). Pemilu itu hanyalah urusan dunia semata. Silahturrahim lebih penting,” ujar Jimly, Jumat (12/04/2019).

Jimly juga mendorong semua pihak untuk tidak menimbulkan rasa saling kecurigaan di tengah-tengah masyarakat. “Begitu masuk ke masa tenang kita harus siap dengan konsep rekonsiliasi. Pascapemilu juga,” kata Jimly.

Menurut Jimly, demokrasi saat ini makin mahal, sehingga setiap politisi menuntut popularitas. Belum lagi isu people power yang belakangan dihembuskan elite politik.

“Jangan ada yang mimpi people power. Kalau ada (dugaan) pelanggaran pemilu (bawa) ke Bawaslu. Demikian halnya menyangkut hasil pemilu, bawa ke Mahkamah Konstitusi (MK),” tuturnya

Jimly yang juga ikut mencalonkan sebagai anggota DPD RI dari Jakarta ini optimistis hajat demokrasi lima tahunan ini akan sukses tanpa ekses. “Saya prediksi akan berjalan lancar,” ucapnya.

Jimly juga mengajak seluruh komponen, khususnya para tokoh-tokoh politik, agar secara bersama-sama mengawal pesta demokrasi ini sesuai dengan mekanisme konstitusi.

Siapapun yang menang, kata Jimly, harus merangkul yang kalah dan yang kalah harus segera memberi selamat. “Kalau pemimpinnya masih tidak menerima, maka relawannya juga demikian. Jadi semua harus saling rangkul,” kata Jimly. mastete

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *