KopiOnline Tangsel,- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin masih unggul di kalangan milenial dibandingkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Survei dilakukan pada 22 Maret hingga 2 April 2019 dengan metode multistage random sampling terhadap 2.300 responden,” kata Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter, Selasa 9 April 2019.
Menurut Denny, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 49,79 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga angkanya 40,24 persen.
Pemilih milenial yang berjumlah 42,67 persen, kata Denny, melihat faktor rasional yang meliputi rekam jejak, kinerja, kompetensi dan visi calon presiden, sebagai pertimbangan. “Alasan sejumlah milenial memilih pasangan nomor urut 01 karena melihat keberhasilan pembangunan infrastruktur, dan sosok yang merakyat dan terbebas dari korupsi.”
Denny mengatakan pemilih milenial adalah pemilih rasional yang terkoneksi dengan internet. Sehingga, kata dia, mereka mudah mencari informasi yang dibutuhkan mengenai sosok pilihannya.
“Tapi hanya 24 persen milenial yang mengikuti perkembangan politik, sisanya hanya sebagai follower. Sosial media dan media online juga memberi pengaruh kepada milenial karena sering diakses milenial,” imbuhnya.
Sebaliknya, hasil sigi lembaga survei Media Survei Nasional (Median) yang dirilis Januari lalu menemukan bahwa Prabowo-Sandi unggul di kalangan pemilih tamatan SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Sebanyak 58,0 persen tamatan PT memilih Prabowo-Sandi, sedangkan 35,9 persen memilih Jokowi-Ma’ruf, dan 6,1 persen masih undecided.
Pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin unggul di kalangan pemilih lulusan SD atau tidak tamat SD. “Dari 100 persen pemilih yang tidak tamat SD, ada 55,1 persen yang memilih Jokowi-Ma’ruf, 31,3 persen memilih Prabowo-Sandi, 13,6 persen undecided,” kata Rico Marbun, Direktur Eksekutif Median di warung Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Senin, 21 Januari 2019 lalu. Kop/tempo.co
