Connect with us

REGIONAL

Kab. Pasaman Barat Pecahkan Rekor Dunia Memasak Maapam 2020

Published

on

KopiOnline PASBAR,- Acara Maapam Pasbar 2020 yang awalnya bertujuan hanya untuk memecahkan Rekor MURI Maapam 1.500 tungku, tetapi atas banyaknya pertimbangan dan banyaknya nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam acara ini, apa lagi jumlah tungku yang awalnya hanya 1500 buah menjadi 1704 tungku, akhirnya MURI memberikan Rekor Dunia memasak Apam kepada Kabupaten Pasamam Barat. Kamis (12/02/2929) di Hutan Kota Padang Tujuh Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

Bupati Pasaman Barat H. Yulianto, SH,. MM., mengatakan, ia sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh staf dan pegawai OPD Pemkab. Pasbar serta mengapresiasi kepada semua panitia pelaksana acara Maapam 2020 Pasbar ini, juga kepada seluruh emak-emak dari berbagai kalangan yang telah aktif ikut berpartisipasi memasak apam pada hari ini.

Menurutnya terlaksana dan suksesnya kegiatan ini berkat adanya kebersamaan dan kepedulian semua pihak, sebab tanpa kerja keras dan dukungan dari kita semua, baik panitia dan masyarakat Pasaman Barat, Rekor Dunia memasak apam terbanyak dengan 1704 tungku ini tidak akan berjalan lancar dan sukses.

“Terima kasih kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pasbar dan Panitia serta masyarakat Pasaman Barat, atas dukungannya hingga Kabupaten Pasaman Barat bisa meraih Rekor Dunia memasak apam terbanyak, yaitu 1.704 tungku,” kata Yulianto.

Yulianto juga menambahkan, selain maapam ini sudah menjadi tradisi masyarakat Pasaman Barat dalam menyambut datangnya bulan rajab di setiap tahunnya, juga sebagai bukti bahwa pemerintah selalu ikut memperhatikan dan berusaha menjaga maupun mempertahankan tradisi tersebut, bahkan kini tepatnya hari Kamis 12 Maret 2020 usaha dan kegiatan kita telah dicatat dalam rekor Dunia oleh MURI.

“harapan kita dengan kegiatan ini, ke depan generasi-generasi muda kita dapat menjaga dan meneruskan tradisi maupun budaya yang bernilai posisitf dan tidak bertentangan dengan akar budaya yang bermoralkan agama di Pasaman Barat, terlebih lagi kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengagungkan datangnya bulan suci Ramadhan, untuk itu pada kesempatan ini saya menyampaikan marilah kita saling maaf dan memaafkan, sehingga kita selalu diberikan kemudahan dalam segala urusan, serta diberikan keselamatan di dunia dan akhirat oleh Allah SWT,” tutupnya. zoelnasti

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version