KopiPagi | JAKARTA : Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan angkat bicara terkait hebohnya lomba artikel BPIP tentang pandangan agama dalam menguatkan wawasan kebangsaan, yang tema sebelumnya adalah tentang hormat bendera menurut Islam dan menyanyikan lagu kebangsaan menurut Islam menunjukan bahwa semakin terang benderang siapa saja sebenarnya yang saat ini anti terhadap Pancasila.
Tema tersebut menurut Ken sangat bagus, tidak perlu diganti supaya terang benderang terutama masyarakat dalam mensikapi persoalan posisi agama dan negara. Bahwa Pancasila itu bukan pengganti Alquran seperti yang selama ini dijadikan doktrin kelompok radikal yang kalau masih percaya Pancasila maka dianggap taghut atau menyembah berhala. Jadi mereka menganggap orang yang masih percaya Pancasila dianggap kafir, ibadahnya pun tertolak.
Ken menyebut bahwa Pancasila itu sebagai dasar negara yang merupakan hasil kesepakatan bersama para Pendiri Bangsa yang kemudian dikenal sebagai sebuah perjanjian luhur bangsa Indonesia, seperti Piagam Madinah saat Nabi Muhammad SAW berada di Madinah.
Ini tugas berat pemerintah, khususnya BPIP yang berada digarda terdepan dalam mengkampanyekan Pancasila sampai ke seluruh pelosok masyarakat Indonesia agar mereka tidak mudah terdoktrin oleh pemahaman kelompok radikal yang anti Pancasila. Demikian disaampaikan disampaikan Ken Setiawan secara tertulis ke redaksi koranpagionline.com *Kop.