FSK : KAMPUNG SANTRI JANGAN DIJADIKAN KOMODITAS POLITIK

KopiOnline Karawang,- Puluhan santri yang mengatasnamakan Forum Santri Kabupaten Karawang (FSK) mengunjungi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Kamis (12/03/2020).

Mereka berpendapat jelang hajat demokrasi pemilukada Kabupaten Karawang ini kegiatan Kampung Santri jangan dijadikan komoditi politik yang akhirnya akan merugikan Kemenag itu sendiri.

“Pegawai Kemenag kan ASN jangan terlibat dalam urusan politik pada pemilukada ini,”ungkap Yopi Kurniawan salah seorang santri yang melakukan aksi protes usai audensi dengan pegawai Kemenag.

Menurut Yopi, kegiatan Kampung Santri perlu ditinjau kembali karena julukan Kampung Santri ini sebelumnya harus melalui kajian ilmiah, sehingga julukan tersebut tepat sasaran. “Jadi jangan asal tunjuk kampung santri,” ucap Yopi.

Ia berharap bukan hanya ASN Kemenag saja, melainksn seluruh ASN yang ada di Kabupaten Karawang dilarang berpolitik di Pemilukada.

“Kami merasa belum puas atas penjelasan pegawai Kemenag saat audensi dan kami menginginkan audensi dilanjutkan kembali di lain waktu,”tutur Yopi.

“Pada kesempatan yang sama Juru Bicara Kementerian Agama Kabupaten Karawang Asep Zaelani menyangkal kegiatan kampung santri itu sebagai ajang kepentingan politik pemilukada. “Itu tidak benar,” tandasnya.

Menurut Asep Zaelani, kegiatan Kampung Santri yang digagas Kemenag merupakan program kegiatan keagamaan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan pihaknya baru melaunching kegiatan tersebut tahun 2019.

“Kita melaksanakan kegiatan kampung santri sampai saat ini di 6 kecamatan dan 24 kegiatan lagi harus direalisasikan sampai akhir tahun 2020” ujar Asep Zaelani.

Asep Zaelani menegaskan kegiatan Kampung Santri ini jangan dikaitkan dengan politik. Pihak Kemenag menyadari betul ASN dilarang keras melakukan kegiatan politik dengan mendukung salah satu balon bupati karena menyalahi atura dan perundang undangan salah satunya PP No.53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai. Erwin.