Connect with us

REGIONAL

Untuk Mengawal Pembangunan, Kejari Kab. Madiun Gelar Program JBD

Published

on

KopiOnline Jakarta,– Eksistensi aparatur Kejaksaan saat ini tidak hanya berkisar pada tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai penegak hukum, tapi juga mewujudkan Korps Adhyaksa menjadi tempat yang bersahabat dengan measyarakat dan sebagai tempat konsultasi pemerintah desa untuk bersama-sama melaksanakan berbagai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berangkat dari keinginan itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun yang dipimpin Sugeng Soemarno SH MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Madiun meluncurkan program Jaksa Bina Desa (JBD) sebagai salah satu tindakan preventif dalam penegakan hukum yakni mengusung dan mengawal pembangunan agar bisa berjalan dengan tepat waktu, berkualitas dan tepat sasaran.

Menurut Sugeng Soemarno, program Jaksa Bina Desa (JBD) merupakan salah satu upaya preventif penegakan hukum di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun.

Hal ini, katanya, selaras dengan program pemerintah pusat maupan Kabupaten Madiun dengan digelontorkannya dana desa yang jumlahnnya tidah sedikit.

Dengan banyaknya anggaran yang dikucurkan ke desa, diharapkan proses dan sasaran pembangunan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Baik pembangunan fisik, ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan masyarakat maupun bantuan sosial.

Dijelaskan Sugeng, melalui program Jaksa Bina Desa diharapkan tidak terjadi lagi keraguan bagi pengelola dana desa untuk melakukan program kreatif, inovatif dan produktif agar mampu meningkatkan SDM dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, terkait dengan program Jaksa Bina Desa (JBD), Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Kabupaten Madiun, Arief Fachturrohman SH MH, menerangkan bahwa secara teknis pelaksanaannya pihak Kejari Kabupaten Madiun akan menggandeng siswa-siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Madiun.

“Sebagai contoh misalnya dengan menggandeng SMK Model PGRI Mejayan. Sekolah ini dengan beberapa jurusannya telah melakukan berbagai Teaching Fuctory mulai dari Mini Bank Model, bengkel sepeda motor dan mobil Aotu Model, swalayan Sahabat Usaha Rakyat (Sahara Mart), kolam renang dan Resto Pangeran Timur, apotik, property pertokoan dan rumah, jasa perawatan elektriktrikal dan sanitasi,” jelas Arief.

Lebih jauh dijelaskan Arief, banyak hal yang bisa dilakukan siswa SMK di desa membantu potensi masyarakat desa, membuat teknologi tepat guna, meningkatkan kwalitas produksi UMKM, membangun sistem industri pertanian, peternakan dan masih banyak aktifitas, kreatifitas dan masih banyak lagi.

“Melalui kolaborasi dan sinergisitas antara Pemerintah daerah, Bupati, Kepala desa, Kejaksaan dan SMK, Insya Allah akan mampu mewujudkan SDM Unggul, peningkatan ekonomi masyarakat dan daya saing bangsa menuju Indonesia Maju,” tutup Arief. Syamsuri

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *