LEBANON | KopiPagi : Sebuah desa di Lebanon Selatan jadi sasaran serangan tentara Israel dan menewaskan satu warga sipil dan melukai dua lainnya pada hari Rabu (07/02/2024). Demikian kata media pemerintah Lebanon.
Seperti diketahui, setelah pecahnya perang antara Hamas dan Israel pada tanggal 7 Oktober yang lali, hampir setiap hari terjadi baku tembak antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di perbatasan Lebanon-Israel.
“Dua warga sipil terluka dan sepertiga tewas dalam serangan pesawat tak berawak musuh terhadap sebuah rumah di Khiam, sekitar enam kilometer (sekitar empat mil) dari perbatasan,” kata Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan.
Seorang fotografer AFP di daerah tersebut melaporkan serangkaian serangan terhadap Khiam, dan salah satu fotonya menunjukkan asap mengepul dari empat posisi di desa tersebut sekaligus. Sedang NNA melaporkan bahwa sejak Rabu pagi, Israel telah menyerang beberapa desa perbatasan dan stasiun pompa air di dataran Wazzani di perbatasan.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa pejabat pemerintah asing mengunjungi Beirut di tengah kekhawatiran perang Gaza dapat memicu konflik yang lebih luas yang melibatkan sekutu Iran di Timur Tengah.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon mengungkapkan bahwa pada hari Selasa (06/02/2024), Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne memperingatkan para pejabat di Beirut bahwa Israel mengancam akan melancarkan perang terhadap tetangganya di utara untuk memulangkan warganya yang mengungsi akibat kebakaran lintas batas.
Sehari sebelumnya Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan kepada Sejourne di Yerusalem bahwa “waktu hampir habis” untuk mencapai solusi diplomatik di Lebanon Selatan.
Menurut penghitungan AFP, Israel telah berulang kali membombardir desa-desa perbatasan Lebanon hingga menewaskan 227 orang, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah tetapi juga 27 warga sipil. Seementara di pihak Israel, 15 orang tewas di daerah perbatasan utara termasuk sembilan tentara dan enam warga sipil. AFP/Kop.
