Connect with us

NASIONAL

Tahun Politik, Burhanuddin : Jaksa Netral, Tidak Memihak

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Tahun 2023 digadang-gadang sebagai tahun politik dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemiilu Tahun 2024 mendatang. 

Terkait hal itu, para Jaksa dimanapun berada diimbau menjaga netralitas dengan tidak menampakkan dukungan nyata kepada salah satu dari peserta kontestasi Pemilu Tahun 2024, dengan tujuan utama untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas para Jaksa dalam penegakan hukum.

Jaksa Agung ST Burhanudin. Ist.

Demikian imbauan Jaksa Agung Burhanuddin yang dibacakan dalam sambutannya secara virtual pada Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) tahun 2023 uang berlangsung di Bali (16/05/2023).

“Ingat, kita (Jaksa – red) berada dimana-mana, namun tidak memihak siapa-siapa,” ujar Jaksa Agung Burhanuddin.

Sebagai Pelindung organisasi Persaja, pada Munas yang mengambil tema “Sinergi dan Kolaborasi Untuk Kemajuan Negeri”, Jaksa Agung Burhanuddin
menaruh harapan besar kepada segenap anggota Persaja untuk selalu meneguhkan komitmen dalam mengamalkan Tri Krama Adhyaksa, dan menjaga marwah institusi Kejaksaan dalam mengemban tugas, fungsi serta kewenangan masing-masing.

“Teruslah mengukir prestasi dan jauhi perbuatan tidak terpuji, termasuk dalam perilaku sehari-hari. Buktikan kepada khalayak bahwa kini insan Adhyaksa telah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih amanah, lebih tangguh, dan lebih mumpuni,” ujar Jaksa Agung.

Begitupun dengan peran organisasi profesi yang menaungi, Jaksa Agung berharap, Persaja semakin mampu mempererat soliditas dan memperkokoh ikatan jiwa korsa antar sesama, baik ketika menjaga kehormatan dalam bertugas maupun dalam berbagai kegiatan sosial,” tutur Jaksa Agung.

Munas PERSAJA Tahun 2023 diselenggarakan di Denpasar Bali, yang dihadiri secara langsung maupun virtual oleh Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Penasihat Bidang, Penasihat Perwakilan, dan Penasihat Daerah PERSAJA di seluruh Indonesia, Para Pengurus Pusat, Pengurus Bidang, Pengurus Perwakilan, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang Persaja di seluruh Indonesia.

Tems “Sinergi dan Kolaborasi Untuk Kemajuan Negeri”, kata Jaksa, merupakan refleksi dari dedikasi seluruh Jaksa di penjuru negeri terhadap penegakan hukum modern yang terjadi saat ini. Penegakan hukum dengan paradigma suatu keadilan yang tidak memiliki batasan sistem.

“Hal tersebut ditunjukkan dengan upaya para-Jaksa yang secara profesional untuk membangun kembali budaya PREMIUM REMEDIUM di Indonesia, dengan menerapkan kebijakan restorative justice dalam penegakan hukum, sehingga kebahagiaan masyarakat yang menjadi parameter dalam keadilan pada penegakan hukum modern terus meningkat,” katanya.

Jaksa Agung menuturkan, seperti yang telah diketahui, saat ini public trust terhadap Kejaksaan terus menunjukkan tren positif.

Dari hasil survei menunjukkan Kejaksaan berada di posisi pertama sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya oleh masyarakat.

Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari penegakan hukum Kejaksaan yang tetap berpegang teguh pada motto “Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah” dan sangat mendukung parameter penilaian para penegak hukum oleh masyarakat.

“Oleh karena itu, saya berharap para peserta Munas Persaja dapat menerapkan secara sungguh-sungguh tema Munas Persaja Tahun 2023 ini. Suatu sinergi dan kolaborasi antar para anggota Persaja di bumi pertiwi ini sangat dibutuhkan demi kemajuan negeri yang kita cintai ini,” tandasnya.

Selanjutnya, di era digital ini, Jaksa Agung mengingatkan sektor penegakan hukum beserta para penyelenggaranya tidak luput dari perhatian masyarakat yang telah didukung dengan akses informasi yang cepat dan mudah.

Masyarakat dengan mudah untuk memberikan penilaian kredibilitas kepada para penegak hukum khususnya melalui pola hidup yang ditampilkan.

“Untuk itu, saudara harus memperhatikan betul sebagai seorang Jaksa yang merupakan bagian sentral dari penyelenggara penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait pola hidup.

“Tampilkan pola hidup yang sederhana di lingkungan masyarakat baik secara langsung maupun dengan sarana digital,” ucap Jaksa Agung Burhanuddin.*Kop.

Pewarta : Syamsuri.