TANGERANG | KopiPagi : Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Karakteristik kurikulum merdeka yaitu pengembangan soft skil dan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Selain itu, fokus kepada materi esential, relevan dan mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun kretivitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
SMPN 21 yang berlokasi di Jalan Halim Perdana Kusuma, Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang Provinsi Banten, telah mengimplementasikan kurikulum merdeka, sejauh ini berjalan baik dan lancar.
Kepala sekolah SMPN 21, Kota Tangerang, Syafari Hardi menuturkan, meski tidak ada kendala pada pelaksanaan kurikulum merdeka, guru-guru disini selalu tidak ketinggalan mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Direktorat SMP Kemendikbud, sebagai penguatan implementasi kurikulum.
Syafari menambahkan, setelah mengikuti workshop selanjutnya memperbaiki dokumen-dokumen pendidikan mulai dari KTSP, RPP, perangkat pembelajaran, kemudian mereka laksanakan dan terapkan.
“Tetapi kita tahu, baru sekali ikut workshop belum tentu secara instan mereka bisa langsung paham. Maka dari itu, kita berikan penguatan melalui pendampingan klinis yang berfokus pada penguatan kompetensi literasi dan numerasi” tandasnya, Kamis (01/01/2024).
Di setiap workshop digelar peserta menceritakan pengalamannya mengikuti pendampingan penguatan implementasi kurikulum merdeka. Kebanyakan dari mereka merasa senang bisa mendapat materi dan pemahaman terkait penguatan kompetensi literasi dan numerasi. *Kop.