KopiOnline Lampung Utara,- Seorang pria berusia 25 tahun ditemukan tewas tergantung, di atap plapon rumahnya di Dusun Gelok, RT 008 / RW 0I Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten setempat.
“Pria itu Robby ditemukan oleh Ibu kandungnya terbujur kaku, tergantung dengan seutas tali tambang warna biru, yang terikat diatas kayu plapon yang terdapat di gudang rumahnya” kata Kapolsek Kotabumi Utara Rukmanizar, mendampingi Kapolres Lampura AKBP Budiman Sulaksono. Minggu (29/09/2019)
Ditambahkannya peristiwa penemuan mayat yang tergantung tersebut terjadi pada (29/9) malam sekitar pukul 00.30 WIB. Kemudian anggota Polsek Kotabumi Utara bersama team Medis dari Puskesmas daerah setempat tiba di lokasi, guna mengidentifikasi jenazah malang tersebut.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP) dan dilakukan identifikasi terhadap jasad tersebut oleh tim medis Puskesmas setempat, peristiwa tersebut murni gantung diri, hal tersebut juga dikuatkan dengan tidak ditemukannya bekas kekerasan maupun penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Robby, selain itu pada pakaian dalam yang dikenakannya, ditemukan cairan sperma yang berasal dari kemaluannya.
“Dari hasil olah TKP dan identifikasi serta permintaan pihak keluarga jenazah Robby diserahkan kepada pihak keluarga, agar dapat di semayamkan kerumah duka, dan pihak keluarga segera dapat melakukan proses pemakaman,” tambahnya.
Sementara itu menurut pengakuan dari masyarakat setempat, motiv korban yang mengakhiri hidupnya tersebut, korban selama ini terlilit hutang dengan rentenir, kemungkinan atas dasar tersebut korban tega mengakhiri hidupnya, karena diketahui selama ini berdasarkan hasil keterangan masyarakat, korban memiliki sifat yang pendiam.
Disisi lain Zaliyah ibu korban pada saat kejadian, dirinya curiga, ketika melihat lampu yang terdapat di gudang rumahnya tersebut tampak padam, melihat peristiwa itu, Zaliyah langsung menuju gudang, untuk menghidupkan lampu yang padam.
“Pada saat lampu di nyalakan, tubuh anak saya telah tergantung, dengan posisi leher terjerat tali tambang warna biru, mengikat di kayu pelapon yang terdapat di gudang rumah” Pungkaanya. Suyono
