Connect with us

REGIONAL

PT Perkebunan Milano Cabang Dua Gelar CSR dan Khitanan Massal

Published

on

KopiOnline Labuhan Batu,- PT Perkebunan Milano Camang Dua menggelar program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau lebih dikenal dengan Corparate Social Responsibility (CSR) nya dengan menggelar khitanan Massal.

Sebanyak 17 anak yang berasal dari 10 dusun mendaftar sebagai peserta untuk khitanan massal yang digelar perusahaan Wilmar Group itu di balai pertemuan Desa Sei Nahodaris, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Kamis (11/07/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Panai Tengah yang diwakili Habono Ritonga bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Taufik, serta seluruh Kepala Dusun (Kadus) desa Sei Nahodaris.

Sedangkan dari perusahaan hadir Pimpinan Kebun, SM Sihite didampingi dr Muhammad Andre (dokter), Chairul Abdi (Bina Mitra), Karningsih (PGA), Fatmawati  (Perawat ), Budi Harto (FC) dan Chairul Bhakti (FO). 

Kepala Desa Sei Nahodaris melalui kaurnya Syahdan menyampaikan rasa terimakasih kepada perusahaan karena sudah peduli terhadap lingkungan, khususnya desa Sei Nahodaris sebagai salah satu ring utama dari PT Perkebunan Milano.

“Semoga kedepannya program ini dapat dilanjutkan,” harap Syahdan.

Habono Ritonga mewakili camat Panai tengah menyampaikan rasa salutnya kepada PT Perkebunan Milano Cabang Dua yang tiap tahun konsisten melaksanakan program CSR nya khusus untuk pelayanan kesehatan.

“Tahun lalu saya hadir juga, sewaktu itu pelayanan kesehatan dari Milano berupa pengobatan gratis. Tahun ini khitanan massal, hal ini menunjukkan perusahaan konsisten dalam menanggapi kebutuhan yang ada di masyarakat,” puji Habono Ritonga, berharap ini adalah contoh baik untuk perusahaan di Panai Tengah.

SM Sihite mewakili perusahaan mengatakan program TJSL atau CSR bukan merupakan keinginan tapi kebutuhan yang ada di masyarakat. Dia berharap semua program yang diberikan perusahaan dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.

Program yang sama juga sudah dilakukan terlebih dahulu yakni Forum Grup Diskusi (FGD) yang dilakukan di desa Sei Nahodaris beberapa waktu lalu.

Hal itu juga dibenarkan oleh staff Bina Mitra, Chairul Abdi yang mengatakan bahwa program ini berasal dari masyarakat yang dilaksanakan oleh perusahaan. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi keharmonisan serta berkelanjutan,” jelas Abdi. man.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *