Connect with us

PERISTIWA

Polri Mengendus Ada Keterlibatan Jaringan Internasional Saat Rusuh di Papua

Published

on

KopiOnline Jakarta,- — Polri mulai mengendus ada keterlibatan pihak asing dalam upaya provokasi di kerusuhan Papua dan Papua Barat. Diduga kelompok tersebut memiliki hubungan dengan jaringan internasional.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, berdasarkan hasil intelijen, ada keterlibatan pihak asing dalam serangkaian peristiwa kerusuhan di Papua. Polri berkoordinasi dengan para stakeholder, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu), untuk menyikapi keterlibatan pihak asing tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Papua. Foto antara.

“Ada, ada (keterlibatan pihak asing). Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional. Jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama kita dengan Ibu Menlu dan jaringan intelijen,” kata Tito seusai acara HUT Polwan ke-71 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (01/09/2918).

TNI-Polri beserta stakeholder terkait tengah memetakan sejauh mana keterlibatan asing. Penanganan secara komprehensif diperlukan dalam masalah ini.

“Ini kan penanganannya harus komprehensif. Ini sedang kami petakan. Pihak kami, jaringan intelijen dengan beberapa lembaga terkait, sudah bekerja. Intinya, kami tidak bisa juga menyampaikan seluruhnya di sini. Ini diplomasi antarnegara,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menangani permasalahan itu. Kepolisian dan kementerian, serta lembaga terkait kini sedang berupaya memetakan penyebab dan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa kerusuhan tersebut. Sedang diplomasi antar negara menjadi prioritas utama untuk menjamin keamanan masyarakat.

“Sebenarnya kelompok-kelompok lokal yang diduga ada kaitannya dengan kerusuhan ter-connect dengan beberapa pihak luar. Ini sedang kami petakan,” jelasnya.

Ia mengatakan belum bisa membeberkan siapa dan dari negara mana pihak asing yang terlibat itu. Ia juga meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Polri Sebut Ada Keterkaitan Pihak Asing di Kerusuhan Papua Petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto : antara.

“Kalau misalnya terbukti secara hukum tentunya akan ditegakkan secara hukum,” ucap dia.

Sebelumnya dilaporkan seorang anggota TNI AD tewas akibat terkena panah dan dua anggota Polri terluka saat bentrok dengan massa yang menggelar demonstrasi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/08/2019).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah menduga ada provokator yang mengakibatkan anggota TNI diduga bernama Serda Rikson itu meninggal dunia.

“Ya, memang ada (provokator). Memang ada. Jadi sering saya katakan memang poros gerakan politiknya sedang masif. Sekarang betul-betul sedang masif,” ujar Moeldoko.

Moeldoko mengaku sudah meminta laporan dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Joppye Onesimus Wayangkau terkait kabar enam orang tertembak di Papua. 

Berdasarkan kabar yang ia terima, Moeldoko menambahkan seorang anggota TNI tewas dan dua anggota Polri luka-luka. Namun, dalam pemberitaan Reuters dilaporkan enam masyarakat sipil tewas diberondong oleh aparat keamanan. Kebenaran dari laporan yang ditulis media asing itu masih belum jelas sampai saat ini.

Moeldoko berkata kondisi Papua yang semakin panas ini tak terlepas dari kegusaran kelompok poros politik dan bersenjata. Ia menyebut kelompok yang memperjuangkan Papua merdeka itu cemas dengan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi di Bumi Cenderawasih. cnn/dtk/kop

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com