Connect with us

HUKRIM

Polri Gandeng Interpol Kejar Jozeph Paul Zhang, Buronan Penista Agama

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Dugaan kasus penistaan terhadap Agama Islam  dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang, menuai perhatian sejumlah pihak. Jozeph ini mengklaim dirinya sebagai nabi ke-26 di salah satu channel YouTube miliknya.

Pria tersebut membuka forum diskusi zoom bertajuk “Puasa Lalim Islam”. Tak hanya itu, Jozeph juga menantang siapa saja yang berani melaporkan dirinya kepada kepolisian terkait dengan penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26. Saat ini Jozeph tengah diburu oleh aparat kepolisian. Keberadaan Jozeph diketahui ada di luar negeri.

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan, dalam memburu keberadaan Joseph Paul Zhang yang disebut sudah tidak ada di Indonesia, pihak Bareskrim Polri menggandeng Interpol. Sejak awal, polisi sudah menduga bahwa Joseph Paul Zhang sudah tidak tinggal di Indonesia.

Meski begitu, Agus mengatakan bahwa hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk mendalami dan tengah menyiapkan dokumen untuk melakukan penyidikan.

Dengan demikian, Agus menyebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang yang diketahui meninggalkan Indonesia sejak 2018 silam.

“Mekanisme penyidikannya akan terus berjalan walaupun yang bersangkutan di luar negeri,” kata Agus dikutip dari Antara, Minggu 18 April 2021.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan bahwa pihaknya mengutuk penistaan agama tersebut. Ia mengingatkan bahwa, dalam ajaran Islam, nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW.

“Kita jelas-jelas mengutuk tindakan kegaduhan yang telah dilakukan oleh Joseph Paul Zhang yang telah menghina Nabi Muhammad dan melecehkan ajaran Islam,” tegas dia dalam keterangannya, Minggu (18/04/2021).

Anwar meminta dan mengimbau agar umat Islam tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian. Sebab, dirinya ketika berkomunikasi dengan Kapolri menyatakan tidak akan tinggal diam dan siap menindak pelaku.

“Kita patut memberikan rasa hormat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak mapolri yang telah langsung memberikan instruksi kepada bawahannya untuk menangkap si pelaku,” kata Anwar.

“Kita tunggu saja dan saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama yang bersangkutan sudah bisa ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian karena Kapolri dalam masalah ini jelas-jelas tidak akan membiarkan ada orang dan pihak-pihak tertentu yang menghina dan merendahkan nabi dan agama orang lain,” tandasnya. Otn/Kop.

Exit mobile version