Connect with us

LIFE

“Ngopi Bareng” Bupati : 722 Guru Swasta di Kab. Semarang Belum Terima Insentif

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Semarang mengharapkan Pemkab Semarang untuk memperhatikan nasib guru swasta yang hingga kini belum menerima insentif. Demikian ditegaskan Ketua DPD PGSI Kabupaten Semarang Shahibul Makmun disela acara “Ngopi Bareng Bupati Semarang” di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Minggu (06/02/2022) sore kemarin.

“Sampai sekarang ini masih terdapat 722 orang guru swasta yang sama sekali belum menerima insentif. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 5.059 guru dan karyawan swasta yang bernaung di bawah PGSI Kabupaten Semarang. Bahkan, sebagian diantaranya telah menerima insentif dari Pemkab Semarang. Untuk itu, para guru yang telah berjuang mendidik anak-anak dapat diperjuangkan mendapat insentif,” terang Shahibul Makmun.

Ketua DPD PGSI Shahibul Makmun serahkan data guru swasta kepada Bupati Semarang. (Foto Humas Pemkab Smg)

Sementara itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH menyatakan, bahwa Pemkab Semarang siap untuk memperhatikan nasib para guru swasta tersebut. Untuk insentif yang telah diberikan itu sudah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah atau Pemkab Semarang. Bahkan, masih dibutuhkan sedikitnya Rp 5,9 Miliar agar dapat memenuhi kebutuhan insentif bagi guru-guru yang belum menerima insentif.

“Yang jelas, insentif untuk guru swasta itu telah sesuai dengan kemampuan keuangan Pemkab Semarang. Dan masih butuh tidak kurang Rp 5,9 miliar lagi untuk memenuhi kebutuhan insentif itu,” kata Ngesti Nugraha didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Gogo Widyatmoko.

Sedangkan, Sekretaris Dinas Pendidikan Gogo Widyatmoko menyatakan, bahwa khususnya kebijakan pemberian insentif bagu guru swasta maupun madrasah ternyata menarik perhatian daerah lain. Ada beberapa daerah yang tertarik dengan kebijakan tersebut dan “ngangsu kawruh” di Kabupaten Semarang ini.

“Kebijakan tersebut menunjukkan perhatian penuh dari Pemkab Semarang dalam rangka ikut memajukan pendidikan termasuk didalamnya sekolah swasta,” pungkas Gogo. ***

Pewarta : Heru Santoso.