KopiOnline Karawang,- Puluhan masa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Karawang mendatangi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, Jumat (27/09/2019).
Kedatangan massa tersebut terkait pejabat DKP yaitu Kasie Kelembagaan Nelayan, Setya Saptana ucapanya menyinggung perasaan Ormas LSM dan Pers saat memberikan kata sambutan ketika acara pengawalan dana kompensasi Pertamina di lokasi Tengkulak.
”Apa benar bapak bicara seperti itu kepada nelayan kalau ada penolakan kompensasi dari bank jangan ngadu ke wartawan atau Ormas,” tegur Ketua LSM LMP H.Awandi Siroj kepada Kasie Kelembagaan Nelayan DKP, Setya Saptana didampingi pejabat DKP lainya di kantor DKP, Jumat (27/09/2019).
Kasie Kelembagaan Nelayan DKP, Setya Saptana membantahnya perihal ucapan itu. Menurutnya dia memberikan sambutan ke nelayan maksudnya jika ada penolakan kompensasi dari bank, kita selesaikan terlebih dahulu kenapa bank sampai menolaknya dan kita cari solusinya. Jangan dulu bicara ke Ormas ataupun wartawan. Sebab, nantinya bisa menimbulkan permasalahan baru.
”Hanya itu yang saya katakana. Saya tidak melarang untuk mengadu ke media,” ujarnya.
Menurut Setya Saptana, pihaknya minta maaf kepada rekan-rekan Pers dan Ormas jika ucapanya menyinggung perasaan rekan-rekan.
Terkait ada nelayan ditolak dana konpensasinya oleh bank, menurut dia ada kesalahan data baik nama, alamat ataupun nomor NIK. Sehingga data yang ada di bank dan data hasil verifikasi tidak sinkron.
Menyoal dana kompensasi nelayan dari Pertamina, Setya menganggapnya dana kompensasi yang diberikan Pertamina kepada nelayan sebesar Rp 30 ribu per hari menurutnya tidak layak. Padahal pihaknya mengajukan Rp 85 ribu sampai Rp 200 ribu per hari.
”Kami juga mempertanyakan pada pihak KKAP terkait dana kompensasi itu, hitungannya berdasarkan apa sampai keluar angka Rp 30 ribu per hari untuk nelayan. Sampai saat ini belum ada jawaban dari Pertamina,” tuturnya.
Sementara Awandi Siroj menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi pada Setya Saptana dengan jantan memberikan klarifikasi dan minta maaf kepada insan pers dan Ormas. Erwin
