JAKARTA | KopiPagi : Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris Simpatisan Daulah Islamiyah (SDI) di Kota Batu, Jawa Timur yang disebut berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan bahan peledak jenis triaceton triperoxide (TATP) di tempat ibadah.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyodalam respon tertulisnya, Kamis (01/07/2024)meminta agar Tim Densus 88 Antiteror bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara/BIN dalam meningkatkan kinerjanya, dan mengungkap keberadaan terduga teroris tersebut, baik sumber dana maupun afiliasi kelompok teroris. Selain itu agar berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melakukan deteksi dini pergerakan teroris di wilayah Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Densus 88 Antiteror untuk terus melakukan koordinasi dalam menelusuri setiap motif hingga jaringan Simpatisan Daulah Islamiyah (SDI), juga para terduga teroris lainnya sampai ke akar-akarnya. Dengan begitu, diharapkan dapat mempersempit ruang gerak teroris hingga mencegah terjadinya aksi terorisme di tanah air.
MPR RI meminta BNPT dan BIN bersama aparat kepolisian untuk terus bekerja dan menjaga kelompok-kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme, sehingga dapat diberikan atensi khusus oleh aparat guna mencegah berkembangnya pemahaman tersebut.
BNPT dan Densus 88 Antiteror diminta komitmennya untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam menyiapkan strategi yang tepat serta melakukan deteksi dini pergerakan terorisme maupun radikalisme di seluruh wilayah Indonesia.
Densus 88 Antoteror Polri agar meminta dukungan pemerintah untuk mengatasi dan mengantisipasi isu-isu radikalisme dan terorisme di tanah air. Salah satunya, dengan memperkuat edukasi mengenai wawasan kebangsaan dan Idialisme/cinta tanah air serta penguatan nilai-nilai moderasi dalam beragama. Mengingat, terduga teroris yang diamankan tersebut masih berstatus pelajar. *Kop.