Connect with us

HUKRIM

Ini Penjelasan Densus 88 Kenapa Tidak Perangi Teroris di Papua ?

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Marthinus Hukom menjelaskan soal Densus 88 yang tak pernah terlihat melawan teroris di wilayah Papua. Densus 88 kerap dikritik karena dinilai garang terhadap teroris dengan identitas agama tertentu, namun tak pernah terlihat memberantas teroris di Papua.

Teranyar, kritik itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.

“Ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang selama ini sudah jelas memakan korban dari TNI, Polri, itu jelas di depan mata. Kalau (Densus 88) bukan Islamofobia, kenapa tidak memerangi mereka? Apa yang mereka takutkan di sana?” sebut Novel Bamukmin pada 12 Oktober 2021 Minggu kemarin.

“Anggaran sudah besar, senjata sudah lengkap, kalau Densus 88 gak mampu untuk memerangi, serahkan saja kepada kami. Laskar-laskar banyak. Kita akan bisa berantas itu OPM,” ucap Novel Bamukmin lagi.

Irjen Mathinus mengatakan, tidak semua ancaman di Papua merupakan gerakan terorisme. Dia menekankan adanya perbedaan antara gerakan separatisme dan terorisme.

“Papua ini kita harus bedah kasus per kasus. Supaya kita bisa lihat ini kasus terorisme apa bukan,” ucap Irjen Marthinus Hukom dalam acara talk show yang ditayangkan kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 14 Oktober 2021.

Irjen Marthinus paham sepenuhnya bahwa pemerintah sudah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

“Itu adalah suatu kebijakan dan kita harus membedah itu. Jangan sampai kasus yang cuma menembak polisi yang lagi baku tembak dengan mereka, ujug-ujug disebut terorisme. Masalah sebenarnya yang perlu segera diselesaikan di Papua bukan saja terorisme,” kata Irjen Martinus. *Kop.