IDF Umumkan : Pasukan Berhasil Membunuh Adil Misnah, Komandan Hamas

GAZA | KopiPagi : Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Senin (01/01/2024) mengumumkan telah membunuh terhadap seorang komandan Hamas yang mengambil bagian dalam invasi kelompok teroris tersebut ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, sebuah serangan di mana militan melintasi perbatasan dari Gaza dan membantai sekitar 1.200 orang.

Dalam sebuah postingan di X, IDF mengatakan telah melenyapkan Adil Mismah, komandan kompi Nukhba di kota Deir al-Balah, Gaza.

Sementara itu, Jerusalem Post melaporkan bahwa Mismah memimpin teroris ke Kibbutz Kissufim dan mengarahkan orang-orang bersenjata untuk menghancurkan komunitas kibbutz di Nirim dan Be’eri.

“Mismah tewas dalam serangan Angkatan Udara Israel dengan bantuan pasukan di darat,” IDF.

Dalam postingan yang sama, IDF mengatakan pihaknya menyerang sasaran teror yang dijalankan oleh Hamas dan Jihad Islam untuk melakukan peperangan. Selama operasi tersebut, pasukan menemukan sejumlah besar senjata.

Dalam serangan itu, pasukan juga menghancurkan pos peluncuran, melenyapkan sel teroris yang dituduh menyerang pasukan IDF dengan mortir, dan mengidentifikasi serta melenyapkan teroris yang meluncurkan roket di Khan Yunis.

Postingan tersebut muncul ketika Israel mengumumkan rencana untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza dalam beberapa bulan mendatang ketika perang melawan Hamas memasuki fase baru.

Pergeseran ini berarti IDF akan fokus pada operasi yang lebih bertarget melawan Hamas, mengurangi penggunaan artileri dan serangan udara.

Ini juga berarti bahwa beberapa tentara cadangan yang dipanggil untuk tugas aktif akan kembali ke kehidupan sipil untuk membantu merangsang perekonomian, demikian Reuters.

Meskipun ada perubahan tersebut berarti perubahan dalam cara Israel menyerang Hamas, Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada akhir pekan bahwa perang akan berlangsung beberapa bulan lagi.

“Ini akan memakan waktu setidaknya enam bulan dan melibatkan misi pembersihan intensif terhadap para teroris,” kata seorang pejabat Israel kepada Reuters.

“Tidak ada seorang pun yang berbicara tentang merpati perdamaian yang diterbangkan dari Shajaia.”. *Kop.

Sumber : IDF, Fox News, Reuters